Kota Semarang Terbaik I Kinerja Aksi Konvergensi Stunting

PEMERINTAH Kota Semarang kembali menuai prestasi cemerlang dalam penanganan stunting atau tengkes, dengan menerima  Penghargaan Terbaik I dalam Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Stunting Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada teman-teman OPD atas kerja kerasnya dan juga warga Kota Semarang atas dukungan dan partisipasinya,” ungkap wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Rabu (13/11)

“Tentu ini menambah motivasi kita untuk terus mengupayakan Kota Semarang zero stunting,” lanjutnya.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tenga selaku Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah di Kantor Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Rabu (13/11).

Penilaian penanganan stunting

Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Semarang, Hernowo Budiluhur hadir menerima penghargaan mewakili wali kota Semarang.

BACA JUGA  Pemkot Bandung Targetkan Penurunan Stunting Hingga Nol

Adapun kriteria yang menjadi penilaian yaitu kelengkapan pengisian website e-monev Bina Bangda Kemendagri tentang 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.

Dan di dalamnya  memuat data-data layanan, perencanaan kegiatan dan anggaran, komitmen, pemberdayaan masyarakat, regulasi pendukung, manajemen data, publikasi dan monev.

Dasar penilaian lainnya adalah paparan kepala Bappeda Kabupaten/Kota tentang 8 aksi konvergensi percepatan penurunan tengkes.

“Hal ini menunjukkan bahwa dalam pengentasan kasus kekerdilan, data administrasi kita juga harus tertata dan tertib selain aksi di lapangan,” kata Mbak Ita, sapaan akrab wali kota.

Sebelumnya, pada penilaian kinerja aksi konvergensi tengkes tahun 2022, Kota Semarang mencapai peringkat 4 pengisian aksi konvergensi dan peringkat 1 untuk paparan.

BACA JUGA  Turunkan Tengkes, Pemkab Wonogiri Gelontorkan Rp13 miliar

Tahun 2023 Kota Semarang ada di peringkat 12 dan pada tahun 2024 ini berhasil meraih peringkat 1.

“Saya harap kita jangan kendor untuk pengentasan stunting. Di sisa waktu tahun 2024 ini, mari kita maksimalkan upaya agar angka stunting terus menurun,” tandas Mbak Ita.(Htm/S-01).

Siswantini Suryandari

Related Posts

Tidak Terima Istri Diselingkuhi, Suami Nekad Bunuh Teman sendiri

KASUS pembunuhan berencana menggemparkan warga Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Seorang pria berinisial AW (34) nekat menghabisi nyawa temannya sendiri, KR (34), lalu membuang jasad korban ke jurang sedalam…

Gubernur Jateng Pastikan tidak Akan Ada Lagi Jalan Rusak di Akhir 2025

PEMERINTAH Provinsi Jawa Tengah berjanji tidak akan ada lagi jalan rusak ataupun berlubang di provinsi itu pada akhir tahun ini. Janji itu dilontarkan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, Rabu (30/7). “Banyak…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Tidak Terima Istri Diselingkuhi, Suami Nekad Bunuh Teman sendiri

  • July 30, 2025
Tidak Terima Istri Diselingkuhi, Suami Nekad Bunuh Teman sendiri

Gubernur Jateng Pastikan tidak Akan Ada Lagi Jalan Rusak di Akhir 2025

  • July 30, 2025
Gubernur Jateng Pastikan tidak Akan Ada Lagi Jalan Rusak di Akhir 2025

Gempa Rusia Runtuhkan Bangunan dan Gedung Sekolah

  • July 30, 2025
Gempa Rusia Runtuhkan Bangunan dan Gedung Sekolah

Unsil Beri Pelatihan Siswa SMP Muhammadiyah Pangandaran Digilokal

  • July 30, 2025
Unsil Beri Pelatihan Siswa SMP Muhammadiyah Pangandaran Digilokal

BMKG Peringatkan 10 Wilayah yang Berpotensi Tsunami akibat Gempa 8,7 di Rusia

  • July 30, 2025
BMKG Peringatkan 10 Wilayah yang Berpotensi Tsunami akibat Gempa 8,7 di Rusia

Polresta Sidoarjo Raih Penghargaan Kapolda Jatim dalam Menjaga Kamtibmas

  • July 30, 2025
Polresta Sidoarjo Raih Penghargaan Kapolda Jatim dalam Menjaga Kamtibmas