Gibran Minta Maaf Soal Kekurangan dalam 17 Prioritas Pembangunan

WALI Kota Gibran Rakabuming Raka meminta maaf atas kekurangan dalam progres 17 prioritas pembangunan yang mendapatkan sorotan dari anggota DPRD Kota Solo pada sidang paripurna, yang berujung adanya pemberian catatan dan rekomendasi.

“Ya segala masukan dan rekomendasi yang diberikan DPRD tadi, kita tampung dan selanjutnya untuk upaya perbaikan,” kata putra sulung Presiden Jokowi itu seusai sidang paripurna di gedung dewan setempat, Selasa (30/4).

Ia pun selaku administrator Kota Solo perlu meminta maaf atas adanya kekurangan, dalam upaya mewujudkan 17 prioritas pembangunan kota, yang sebenarnya diharapkan memunculkan multi player efwct bagi perekonomian warga.

” Jadi saya minta maaf atas kekurangan, dan hal ini menjadi bahan introspeksi bagi pembangunan kedepan yang lebih baik,” imbuhnya terkait LPJK Pemkot Solo tahun 2023 yang terkena pengkritisan keras dari lembaga legislator tersebut.

BACA JUGA  Peparnas Solo XVII Pastikan Pertandingan 20 Cabang Olahraga

Ketika disinggung soal pembangunan Masjid Sriwedari yang mestinya harus diprioritaskan ketimbang Masjid Raya Sheiks Zayed, Gibran berdalih, karena masjid yang kini mangkrak itu, berdiri di atas tanah sengketa.

“Jadi bukan tidak diprioritaskan. Tetapi karena Masjid Sriwedari  berdiri di atas tanah sengketa. Jadi kasus hukumnya dulu yang harus diprioritaskan, bukan untuk diselesaikan,” tegasnya.

Gibran yang pada Oktober mendatang akan dilantik menjadi wakil presiden pasangan Presiden Prabowo Subianto mengklaim bahwa kasus hukum atas sengketa tanah Sriwedari sudah bisa diselesaikan.

“Menjadi mundur atau mangkrak, karena ada sengketa, yang sekarang sudah  bisa diselesaikan,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Solo Sugeng Riyanto mewakili lembaga legislator perlu mengingatkan dan memberikan rekomendasi kepada Wali Kota Gibran, yang dianggap bermasalah dalam melaksanakan 17 prioritas pembangunan fisik kota.

BACA JUGA  Gusti Bhre masih Pikir-pikir Soal Tawaran Ketum PSI untuk Jadi Bacalon Walikota Solo

Banyak dari 17 prioritas itu tidak ada dalam dokumen RPJMD Kota tahun 2021 – 2026. Seperti diantaranya Masjid Raya Sheikh Zayed dan Museum Cukture and Technology di kawasan Pedaringan serta Taman Balekambang dan koridor Ngarsopura-Gatsu yang belum berdampak pada PAD. (Wid/M-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, 8 Tewas, 11 Luka-Luka

SEBANYAK delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut di gerbang Tol Ciawi, Kelurahan Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (4/2) malam sekitar pukul 23.30 WIB. Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko…

Purworejo dan Magelang Upayakan Penurunan Jumlah Kemiskinan

KABUPATEN Purworejo dan Magelang menjadi daerah tujuan kunjungan kerja Komisi E DPRD Provinsi Jateng guna rangkaian upaya pengawasan percepatan penanggulangan kemiskinan, Selasa (4/2). Ketua Komisi E Messy Widiastuti menyatakan kehadiran…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Umbul Donga untuk Budayawan Jawa Tengah

  • February 5, 2025
Umbul Donga untuk Budayawan Jawa Tengah

Taecyeon 2PM Lamar Kekasihnya di Menara Eiffel

  • February 5, 2025
Taecyeon 2PM Lamar Kekasihnya di Menara Eiffel

Uyon-Uyon Hadiluhung Digelar Saat Wiyosan Dalem Sri Sultan

  • February 5, 2025
Uyon-Uyon Hadiluhung Digelar Saat Wiyosan Dalem Sri Sultan

Ambang Batas Parlemen Sebaiknya Dipertahankan

  • February 5, 2025
Ambang Batas Parlemen Sebaiknya Dipertahankan

Trump Serukan AS Ambil Alih Jalur Gaza Dan Relokasi Warganya

  • February 5, 2025
Trump Serukan AS Ambil Alih Jalur Gaza Dan Relokasi Warganya

Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, 8 Tewas, 11 Luka-Luka

  • February 5, 2025
Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, 8 Tewas, 11 Luka-Luka