Komisi B DPRD Jateng Soroti Kasus Penjualan Pupuk Subsidi Lewat Medsos

KOMISI B DPRD Jawa Tengah mengaku prihatin dengan munculnya isu jual-beli pupuk subsidi melalui medsos di Kabupaten Sragen dengan harga di atas HET. Menurut mereka jika kabar itu terbukti harus diproses hukum dan jika penelisikan Polri menemukan bukti, maka harus ada penanganan hukum.

“Ini bukan barang dagangan ya. Tapi barang subsidi negara. Harus diusut tuntas oleh Polri,” tegas Ketua Komisi B DPRD Jateng, Sarno ketika memimpin sidak, sekaligus raker dengan Dinas Pertanian Sragen dan pihak Perwakilan Pupuk Indonesia, Jumat sore (26/4) di Sragen.

Menurut dia, permasalahan pupuk subsidi yang tidak kunjung beres di Sragen, harus dituntaskan. Soal pupuk dijual bebas di media sosial, jelas menjadi masalah, dan akan bermuara pidana jika penelusuran ditemukan bukti menguatkan.

BACA JUGA  DPRD Solo Selidiki Penyebab Matinya Dua Gajah di Solo Safari

Menurutnya, kasus yang mencuat ke permukaan bisa saja terjadi, karena petani hendak nebus tidak dipakai lalu dijual, atau juga karena perilaku pengecer atau KPL ( kios pupuk lengkap ).

” Kalau ada kios menjual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) kan isudah melanggar dan bisa dipidanakan. Jadi pupuk subsidi harus diterima petani yang terdaftar di RDKK, tidak bisa orang luar membeli,” tegas dia sekali lagi.

Sehari sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Sragen Eka Rini Mumpuni meyakini bahwa penjualan pupuk subsidi melalui nedsos sdalah tindak penipuan. Pihaknya bersama Polri telah melakukan penelusuran terhadap sejumlah akun medsos yang sudah menyebar.

Komisi B DPRD Jawa Tengah dalam sidak di KPL Kelurahan Sine, Sragen didampingi sejumlah pejabat OPD Provinsi, seperti dari Dinas Pertanian dan Perkebunan, Dinas Ketahanan Pangan dan juga dari pihak Pupuk Indonesia, dan juga dari Dinss Prrtanian Sragen.

BACA JUGA  2 Organisasi Petani Setuju Program Kartu Tani Dihapus dan Pupuk Melimpah

Keterlambatan distribusi

Pada bagian lain terkait serapan pupuk subsidi di Sragen yang masih rendah, Sarno melihat karena adanya keterlambatan pendistribusian ketika petani sangat membutuhkan untuk pemupukan tanaman pangan.

Dari pencermatan Komisi B DPRD Jateng, serapan pupuk terkesan rendah, menjadi terkuak ketika ada kunjungan dari Kementerian Pertanian di Sragen.

“Barang terlambat, dan ketika masa pemupukan lewat, baru datang. Jadi mau nebus, tanaman memasuki masa panen. Ini jelas problem,” ungkap dia dengan nada prihatin.

Sementara itu politisi NasDem yang terpilih kembali lewat Pemilu 2024 , Bambang Widjopurwanto (BWP) mengatakan, permasalahan pupuk subsidi di Sragen terjadi karena lemahnya fungsi KP3 dalam menjalankan tugas pengawasan.

“Jadi KP3 tidak berfungsi, tadi sempat terjadi debat bahwa serapan pupuk sampai sekarang 27 persen. Itu penjelasan Dinas Pertanian, akan diserap pada MT III. Tentu akan jadi mubasir, sebab pada MT III, banyak lahan bero. Pun tadi Pupuk Indonesia (PI) mengatakan sudah mengekusrkan 38 persen. Jadi hampir 10 persen ngendon di distributor atau KPL,” sergah politikus yang juga tokoh tani di Buni Sukowati itu. (Wid/L-01)

BACA JUGA  Lakalantas di Bali Naik, Polda Bali Gelar Operasi Patuh Agung 2024

Dimitry Ramadan

Related Posts

Dampak Banjir di Kabupaten Bandung Tiga Rumah Rusak

BANJIR melanda  Kecamatan Daeyuhkolot dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Banjir di dua kecamatan itu disebabkan luapan Sungai Citarum dan Sungai Cikapundung yang berasal dari arah Kota Bandung. BPBD Provinsi…

Asita Riau Dukung Penurunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru

ASSOCIATION of The Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Provinsi Riau mendukung keinginan Presiden Prabowo Subianto untuk menurunkan harga tiket pesawat menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Ketua…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Putin Tuding Barat Buat Perang di Ukraina Jadi Konflik Global

  • November 22, 2024
Putin Tuding Barat Buat Perang di Ukraina Jadi Konflik Global

Dampak Banjir di Kabupaten Bandung Tiga Rumah Rusak

  • November 22, 2024
Dampak Banjir di Kabupaten Bandung Tiga Rumah Rusak

Tangkal Judol, Kemenag Mobilisasi Penyuluh Agama

  • November 21, 2024
Tangkal Judol, Kemenag Mobilisasi Penyuluh Agama

Tim Esport Indonesia Juarai 16th IESF World Esports Championships

  • November 21, 2024
Tim Esport Indonesia Juarai  16th IESF World Esports Championships

Pengadilan Tipikor Vonis Mantan Dirut Tarumartani 8 Tahun Penjara

  • November 21, 2024
Pengadilan Tipikor Vonis Mantan Dirut Tarumartani 8 Tahun Penjara

Asita Riau Dukung Penurunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru

  • November 21, 2024
Asita Riau Dukung Penurunkan Harga Tiket Pesawat Jelang Nataru