PERUBAHAN cuaca yang terjadi sejak satu bulan terakhir ternyata berimbas pada harga kebutuhan pokok, terutama cabai naik. Harga cabai di Kota Bandung Jawa Barat saat ini di sejumlah pasar tradisional dijual seharga Rp60 ribu per kilogram, naik dari sebelumnya Rp50 ribu per kilogram.
Kenaikan harga itu tentu membuat pedagang dan juga pembeli mengeluh. Dari pantauan di Pasar Sederhana, Pasar Caringin Kota Bandung, Rabu (16/10), kendati harga cabai naik, persediaan dan pasokan lancar, sehingga tidak membuat pedagang dan juga pembeli panik.
Yatmin (39) pedagang beras di Pasar Sederhana mengatakan, kenaikan harga cabai mulai mengalami kenaikan sejak dua pekan terakhir. Salah satu penyebabnya karena cuaca yang tidak menentu. Bahkan dia memperkirakan harga cabai bisa terus naik, jika cuaca masih tidak menentu seperti saat ini.
“Memang sejak harga cabai naik, jumlah pembeli juga berkurang, mungkin memang mereka membatasi pembelian karena harga naik. Namun pasokan tetap lancar, walau harga naik,” jelas Yatmin.
Gagal panen
Hal sama juga dikatakan, Usep (47) pedagang di Pasar Caringin, bahwa dampak dari kenaikan harga cabai, adalah berkurangnya jumlah pembeli dan jika harga terus naik, tentu jumlah pembeli juga semakin berkurang.
Usep menambahkan, biasanya kenaikan harga cabai ini disebabkan karena adanya beberapa faktor, salah satunya faktor cuaca yang akhirnya membuat petani cabai di berbagai daerah mengalami gagal panen.
“Kami berharap harga cabai bisa kembali turun dan juga pasokan tetap lancar aman. Karena jika harga naik tentu berpengaruh terhadap pendapatan saya,” ucap
usep.
Relatif stabil
Kepala Bidang Distribusi dan Perdagangan Pengawasan Kemetrologian, Dinas
Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Meiwan Kartiwa memastikan, kenaikan harga kebutuhan pokok termasuk cabai saat ini masih relatif stabil.
“Kendati saat ini harga cabai mengalami kenaikan, namun masih relatif stabil, jadi kenaikan masih dalam batas aman,” terang Meiwan.
Menurut Meiwan, kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok terutama sayuran itu disebabkan karena kondisi cuaca yang akhir-akhir ini tidak menentu, sehingga kondisi itu berpengaruh ke kondisi di tingkat petani.
“Kenaikan harga, disebabkan cuaca tidak menentu itu pengaruh ke sayurannya, Ya, itu pastilah, sayuran kan dipengaruhi dengan cuaca. Jadi pasti ada pengaruhnya sedikit,” tutur Meiwan. (Rava/N-01)