Pertempuran Lima Hari di Semarang Bangkitkan Nasionalisme

PERTEMPURAN Lima Hari di Semarang, diperingati dengan aksi treatikal cukup meriah di kawasan Tugu Muda, Kota Semarang, Senin (14/10) malam.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah  Sumarno dalam acara itu menyatakan peringatan tersebut  menjadi momentum untuk mengobarkan semangat nasionalisme.

Serta gotong-royong, menjaga persatuan, serta terus berjuang membangun kemajuan bangsa Indonesia.

Sebab, perjuangan para pahlawan dalam merebut dan menpertahankan kemerdekaan tidaklah mudah.

Meskipun Indonesia telah merdeka semangat perjuangan  terus dikobarkan.

“Perjuangan tidak hanya merebut kemerdekaan, tetapi juga dalam membangun bangsa agar lebih maju lagi. Dan itu ada di tangan anak-anak muda kita,” ujar Sumarno jadi inspektur upacara.

Menurutnya, generasi muda harus mencontoh nilai-nilai perjuangan para pahlawan yang rela gugur demi kemerdekaan, berjuang dengan tulus, ikhlas, penuh semangat, dan pantang menyerah demi Tanah Air Indonesia.

BACA JUGA  Ditpolairud Berhasil Evakuasi 52 Kru dalam Kebakaran Kapal KM KIRANA I di Perairan Semarang

“Kita harus meneladani nilai-nilai nasionalisame dan gotong-royong. Karena semua masalah bisa kita selesaikan dengan bergotong royong, saling tepa selira, saling memahami,” pintanya.

Dalam acara peringatan tersebut, ribuan warga antusias menyaksikan treatikal  Pertempuran Lima Hari yang dimainkan para pelajar dan mahasiswa.

Dalam treatikal itu digambarkan perjuangan rakyat Jateng dengan penuh semangat dan rela mati demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Pertempuran Lima Hari di Semarang tentang bentrokan antara pasukan Jepang dengan pasukan Indonesia.

Mereka yang bertempur adalah personel Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan para pemuda Jateng pada 14-18 Oktober 1945.

Sumarno mengaku terharu menyaksikan treatikal yang mengisahkan sejarah perjuangan rakyat Jateng, mempertahankan Kota Semarang dari tangan Jepang.

BACA JUGA  Gus Yasin Dorong Karawitan dan Dalang Anak Pentas di Kota Lama 

Ia berharap, sejarah Pertempuran Lima Hari sebagai inspirasi dalam membangun semangat patriotisme, solidaritas, dan persatuan untuk menghadapi tantangan global menyongsong Indonesia Emas 2045. (Htm/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Manggala Agni Terus Lakukan Pemadaman Karhutla di Kampar

PROSES pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seluas 30 hektare (Ha) di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, terus berlanjut. Adapun Karhutla seluas 40 ha di hutan lindung…

Pertumbuhan Ekonomi Babel Diprediksi Melompat

BANK Indonesia Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) optimistis pertumbuhan ekonomi provinsi itu tahun ini akan membaik dan melompat . Hal ini di sampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI)…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Manggala Agni Terus Lakukan Pemadaman Karhutla di Kampar

  • July 1, 2025
Manggala Agni Terus Lakukan Pemadaman Karhutla di Kampar

Aktivis Desak Hentikan Proses Hukum Dua Ahli Lingkungan

  • July 1, 2025
Aktivis Desak Hentikan Proses Hukum Dua Ahli Lingkungan

Pertumbuhan Ekonomi Babel Diprediksi Melompat

  • July 1, 2025
Pertumbuhan Ekonomi Babel Diprediksi Melompat

ULP PLN Pematangsiantar Beri Diskon 50 Persen Tambah Daya

  • July 1, 2025
ULP PLN  Pematangsiantar Beri Diskon 50 Persen Tambah Daya

Sekda Jabar Sebut Konflik dengan Wagub Erwan Sudah Selesai

  • July 1, 2025
Sekda Jabar Sebut Konflik dengan Wagub Erwan Sudah Selesai

FWPJT dan DPRD Jateng Gelar Diskusi Ketahanan Ekonomi

  • July 1, 2025
FWPJT dan DPRD Jateng Gelar Diskusi Ketahanan Ekonomi