GUDANG kayu sebuah perusahaan furnitur di Ambarketawang, Gamping, Sleman, Minggu (15/9) petang kebakaran. Kebakaran diduga berawal dari seorang karyawan yang sedang bersih-bersih di dalam gudang.
Ia kemudian membakar limbah sisa-sisa pabrik yang berupa potongan kayu, tripleks dan sampah lainnya. Api yang digunakan untuk membakar sisa-sisa dalam gudang itu, kemudian menyambar kayu dan bahan kering lainnya yang berada di dalam gudang.
Upaya pemadaman sebelum unit pemadam kebakaran tiba, gagal mengendalikan api.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Sleman, Fajar Lazuardi mengatakan, ada lima unit mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan.
“Mobil pemadam dari Sleman, Kota Yogyakarta dan Bantul,” katanya.
Angin kencang
Salah satu karyawan perusahaan tersebut, Bahrul Midad mengatakan, saat membakar sampah api kemudian menyambar bahal lainnya. Pada saat yang sama angin cukup kencang, sehingga api cepat menjalar.
“Biasanya membang sampah dibakar di dalam gudang dan selama ini tidak ada masalah,” katanya.
Menurut dia, akibat kebakaran tersebut, banyak produk furniture yang tinggal penyelesaian akhir dan juga bahan baku yang terbakar. Kerugian ditaksir menjapai puluhan juta rupiah. (AGT/N-01)