Batako Bawono dari Kotoran Sapi Andalan Padukuhan Kulwaru

  • Blog
  • July 20, 2024
  • 0 Comments

BATAKO Bawono sebuah inovasi yang digagas oleh sekelompok mahasiswa Universitas Gadjah Mada, yang terbuat dari kotoran sapi atau tlethong sapi.

Kreasi unik ini hasil kolaborasi Nauziyah Azuardini, Yossi Dyah Listiana, Dinda Ramadhan, Zaenal Arif dan Muhammad Rakan Arrandhi.

Program Batako Bawono masuk dalam pendanaan Pekan Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian kepada Masyarakat.

Dinda Ramadhan mengatakan program ini muncul adanya permasalahan di Padukuhan Kulwaru, Kulon Progo, yang kurang efektif dalam memanfaatkan dan mengolah limbah kotoran sapi.

“Karang Taruna sebagai mitra dari tim PKM-PM Batako Bawono memiliki tekad kuat yang sama untuk membuat Padukuhan Kulwaru Wetan menjadi Padukuhan yang sehat, bersih serta memiliki Karang Taruna yang produktif,” kata Dinda, Sabtu (20/7).

BACA JUGA  Turbin Angin Antasena Solusi untuk Kecepatan Angin Rendah

Karang Taruna Karya Muda Wetan secara aktif dan responsif mengikuti program Batako Bawono. Hingga saat ini telah  terbentuk unit kerja untuk mengelola usaha batako.

Karang Taruna Karya Muda Wetan kini menjadi center of learning pembuatan material bangunan berbahan dasar limbah kotoran sapi yang ada di Yogyakarta.

“Tim PKM-PM Batako Bawono memonitoring dan mengevaluasi secara berkala untuk tercapainya tujuan program,” jelasnya.

Ketua Karang Taruna Karya Muda Wetan, Hikmal menyambut baik program dari tim mahasiswa UGM ini.

Saat pelatihan dan sosialisasi program diikuti oleh anggota Karang Taruna maupun warga terutama bapak-bapak dari Kulwaru Wetan.

Adanya inovasi dari kotoran sapi ini mampu mengurangi limbah kotoran sapi di Padukuhan Kulwaru Wetan sekitar 61,8% dari produksi per hari limbah kotoran sapi. (AGT/S-01)

BACA JUGA  Bimasakti UGM Raih 7 Penghargaan Internasional

Siswantini Suryandari

Related Posts

FWPJT dan DPRD Jateng Gelar Diskusi Ketahanan Ekonomi

Forum Wartawan Pemprov dan DPRD Jateng (FWPJT) bekerja sama dengan DPRD Jawa Tengah dan didukung oleh Bank Jateng akan menggelar Diskusi Interaktif bertajuk “Ketahanan Ekonomi Jateng di Masa Sableng”, pada…

Emas Perhiasan Sumbang Inflasi Tertinggi di Jabar

EMAS perhiasan menjadi penyumbang utama inflasi tahunan (year on year/yoy) di Jawa Barat hingga Juni 2025, dengan andil sebesar 0,52%. Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Manggala Agni Terus Lakukan Pemadaman Karhutla di Kampar

  • July 1, 2025
Manggala Agni Terus Lakukan Pemadaman Karhutla di Kampar

Aktivis Desak Hentikan Proses Hukum Dua Ahli Lingkungan

  • July 1, 2025
Aktivis Desak Hentikan Proses Hukum Dua Ahli Lingkungan

Pertumbuhan Ekonomi Babel Diprediksi Melompat

  • July 1, 2025
Pertumbuhan Ekonomi Babel Diprediksi Melompat

ULP PLN Pematangsiantar Beri Diskon 50 Persen Tambah Daya

  • July 1, 2025
ULP PLN  Pematangsiantar Beri Diskon 50 Persen Tambah Daya

Sekda Jabar Sebut Konflik dengan Wagub Erwan Sudah Selesai

  • July 1, 2025
Sekda Jabar Sebut Konflik dengan Wagub Erwan Sudah Selesai

FWPJT dan DPRD Jateng Gelar Diskusi Ketahanan Ekonomi

  • July 1, 2025
FWPJT dan DPRD Jateng Gelar Diskusi Ketahanan Ekonomi