
MENJELANG Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir memonitor Pasar Tradisional Ambarita, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok penting (Bapokting).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, didampingi Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Kamis (27/3).
Vandiko Timotius Gultom menegaskan bahwa monitoring tersebut bertujuan untuk mengecek ketersediaan bahan pokok serta melihat dinamika perekonomian di pasar tradisional.
Relatif stabil
Dari hasil pemantauan dan interaksi dengan pedagang, stok bahan pangan di wilayah tersebut masih dalam kondisi aman, sementara harga relatif stabil.
“Dari hasil pantauan kami, stok pangan masih cukup dan harga masih dapat dikendalikan. Kami berharap tidak terjadi lonjakan inflasi yang signifikan menjelang Lebaran,” ujar Bupati Vandiko.
Ia juga menginstruksikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk terus memantau perkembangan harga di pasar serta menghimbau para pedagang agar tidak menaikkan harga secara sepihak. Pemkab Samosir sendiri telah mengambil langkah strategis untuk mengendalikan inflasi dengan menggelar Gerakan Pangan Murah di beberapa titik.
Antisipasi lonjakan permintaan
Monitoring ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi TPID yang sebelumnya digelar di Aula Kantor Bupati pada Selasa (25/3). Dalam rapat tersebut, Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk menyoroti potensi peningkatan inflasi akibat lonjakan wisatawan selama libur Idul Fitri.
“Kunjungan wisatawan selama libur lebaran diperkirakan meningkat, yang tentunya berdampak pada kenaikan permintaan bahan pokok. Oleh karena itu, perlu langkah antisipatif agar pasokan tetap terjaga dan harga tetap stabil,” ujarnya.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Samosir melaporkan bahwa neraca produksi bahan pokok masih dalam kondisi aman, sementara Dinas Koperasi, Tenaga Kerja, dan Perindustrian (Kopnakerindag) memastikan ketersediaan stok di pasar tetap terjaga.
Tingkat inflasi
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga, Riza Putera, menjelaskan bahwa berdasarkan data inflasi Kota Sibolga sebagai kota indeks harga konsumen (IHK) terdekat tingkat inflasi di Kabupaten Samosir pada Januari 2025 tercatat sebesar 2,10%.
Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh harga emas perhiasan, cabai merah, sigaret kretek mesin, minyak goreng, dan beras. Sementara pada Februari 2025, inflasi turun menjadi 0,74%, dengan faktor utama yang mempengaruhi adalah harga emas perhiasan, sigaret kretek mesin, minyak goreng, mi, dan ikan dencis.
“Perayaan Idul Fitri tahun ini pasti akan berdampak pada daerah wisata seperti Samosir. Lonjakan wisatawan dari luar daerah perlu diantisipasi dengan memastikan pasokan pangan tetap tersedia,” kata Riza Putera.
Jaga kebersihan
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdakab Samosir, Tri Endis Manalu, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan monitoring di tujuh pasar utama, yakni Pangururan, Simanindo, Ambarita, Mogang, Nainggolan, Sitinjak, dan Limbong.
Hasil pemantauan ini kemudian dilaporkan ke sistem pengawasan inflasi nasional sebagai bagian dari upaya pengendalian harga bahan pangan strategis.
Di akhir kunjungannya, Bupati Vandiko menyampaikan pesan kepada para wisatawan yang berlibur di Samosir agar menjaga kebersihan dan ketertiban. (Satu/N-01)