BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Provinsi Jawa Tengah.

Kondisi cuaca ekstrem di Jateng berpotensi memicu bencana hidrometeorologi di Jawa Tengah.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan hal itu saat rakor Antisipasi Bencana Hidrometeorologi bersama Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, di Semarang.

Dwikorita menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah daerah menghadapi puncak musim hujan diperkirakan berlangsung hingga Februari.

“Sebagian besar wilayah Jawa Tengah akan mengalami puncak musim hujan hingga Februari,” kata Dwikorita dalam keterangannya, Rabu (29/1).

Namun, puncak musim hujan ini tidak serempak, terjadi bertahap mulai November, Desember, Januari, hingga Februari.

Hal ini membuat potensi bencana, seperti yang terjadi di Pekalongan, masih bisa terjadi. “Oleh karena itu, langkah antisipasi terus kami tingkatkan,” ujar Dwikorita.

BACA JUGA  Banjir di Myanmar Akibatkan 113 Orang Tewas dan 64 Lainnya Hilang

Intensitas curah hujan di Jawa Tengah dipengaruhi oleh kombinasi aktif beberapa fenomena atmosfer global.

Seperti La Nina lemah, Monsun Asia, Madden-Julian Oscillation (MJO), serta gelombang ekuatorial Kelvin dan Rossby.

Kondisi ini diperkuat oleh fenomena astronomis, seperti fase bulan baru, yang menciptakan potensi peningkatan curah hujan.

Termasuk angin kencang, hingga gelombang tinggi di wilayah pesisir.

Selain itu, kelembapan udara yang sangat basah serta aktivitas konvektif lokal turut memicu pembentukan awan hujan yang menjulang tinggi.

Semua faktor ini menjadi pemicu utama peningkatan risiko bencana seperti banjir, tanah longsor, banjir rob, dan angin kencang di sejumlah wilayah Jawa Tengah.

Menurut data BMKG, seluruh wilayah Jawa Tengah telah memasuki musim hujan sejak Desember 2024.

BACA JUGA  Pemprov Jateng Dukung Upaya Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Dengan puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Januari hingga Februari 2025.

Cuaca ekstrem di Jateng picu banjir

Dwikorita menekankan bahwa curah hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat akan terjadi di berbagai wilayah.

Terutama di kawasan rawan bencana seperti Pekalongan, Batang, dan Boyolali. Di wilayah ini, ancaman tanah longsor dan banjir bandang menjadi perhatian utama.

Kabupaten Boyolali, misalnya dalam kondisi kritis karena keberadaan jalur sungai di lereng Gunung Merbabu sangat rentan terhadap bencana hidrometeorologi.

Dwikorita bersama tim BMKG telah mengunjungi wilayah ini untuk meninjau langsung kondisi di lapangan. Dan memberikan arahan langkah mitigasi bencana.

Selain ancaman hujan ekstrem, BMKG juga mengidentifikasi potensi banjir rob kawasan pesisir utara dan selatan Jawa Tengah.

BACA JUGA  Kapolri Safari Ramadan ke Tokoh Ulama Jawa Tengah

Upaya mitigasi bencana harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan semua pihak.

Penjabat Gubernur Nana Sudjana menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah mengambil langkah-langkah antisipasi.

Termasuk memetakan jalur evakuasi, memastikan kesiapan drainase di kawasan rawan longsor. Serta meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat hingga tingkat desa. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Kapolres Taput Bantah Petieskan Kasus Pengrusakan Pinus

KAPOLRES Tapanuli Utara, Sumatera Utara, AKBP Ernys Sitinjak melalui Kasi Humas Aipda Walpon Baringbing SH menegaskan bahwa laporan pengaduan (LP) DR Capt Anthon Sihombing terkait pengrusakan pohon pinus di atas…

Polda DIY Kesulitan Proses Kasus Kekerasan Seksual di UGM

POLDA Daerah Istimewa Yogyakarta mengaku masih belum bisa memproses tindakan kekerasan seksual di lingkungan kampus Universitas Gadjah Mada yang diduga dilakukan seorang guru besar berinisial EM. Kabid Humas Polda DIY,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Kapolres Taput Bantah Petieskan Kasus Pengrusakan Pinus

  • April 23, 2025
Kapolres Taput Bantah Petieskan Kasus Pengrusakan Pinus

Safe by The Bell: Tragedi Pahalgam Khasmir

  • April 23, 2025
Safe by The Bell: Tragedi Pahalgam Khasmir

Polda DIY Kesulitan Proses Kasus Kekerasan Seksual di UGM

  • April 23, 2025
Polda DIY Kesulitan Proses Kasus Kekerasan Seksual di UGM

Humas Polda DIY Latih Kemampuan para Presenter

  • April 23, 2025
Humas Polda DIY Latih Kemampuan para Presenter

UNY Layani 11.216 Calon Mahasiswa Tes UTBK SNBT

  • April 23, 2025
UNY Layani 11.216 Calon Mahasiswa Tes UTBK SNBT

Harun Joko Prayitno Jadi Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta

  • April 23, 2025
Harun Joko Prayitno Jadi Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta