BULOG Yogyakarta terus melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan Dinas Pertanian, Petugas PPL, Gapoktan, Penggilingan, Harga Pembelian Pemerintah yang baru.
“Ketentuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) baru ini berlaku mulai 15 Januari 2025,” kata Manajer Pengadaan Perum Bulog Kanwil Yogyakarta, Fansuri Perbatasi, Rabu (29/1).
Melalui sosialisasi ini diharapkan ada pemahaman yang sama mengenai harga dan kualitas yang ditentukan.
“Sekaligus menjaga harga gabah di tingkat petani sesuai dengan ketentuan,” jelas Fansuri pada acara Bimtek Enumerator Harga Gabah dan Beras Perum Bulog Kanwil setempat.
Fansuri menyatakan kesiapan Bulog menyerap gabah hasil panen petani di seluruh wilayah kerja Kanwil Yogyakarta dengan harga sesuai dengan kondisi kualitas gabah.
Bulog Yogyakarta sosialisasi harga
Menurut dia, harga pembelian Bulog mengikuti keputusan Kepala Badan Pangan Nasional RI Nomor 2 Tahun 2025.
Adapun kegiatan bimbingan teknis uji sampel mutu gabah dengan mengukur kadar air dan kadar hampa gabah serta simulasi penentuan harga gabah.
Hasil uji sampel, ujarnya, sampel 1, kadar air 16,5% dan kadar hampa 12,23% sehingga harganya Rp6.075.
Sampel 2 kadar air 27,4% dan kadar hampa 4,3% sehingga harganya Rp6.200 dan sampel 3 kadar air 31,2% serta kadar hampa 9,9% sehingga harganya Rp6.200.
Plt. Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Suparmono mengharapkan agar PPL terus menerus mengupayakan peningkatan pengetahuan.
Serta keterampilan budidaya padi para petani agar kuantitas dan kualitas produksinya terus meningkat. (AGT/S-01)