Presiden Korea Selatan Didakwa Sebagai Pemberontak

JAKSA mendakwa Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol sebagai pemberontak. Ia dituduh melakukan pemberontakan atas deklarasi darurat militer singkat yang dilakukannya.

Yoon mencoba memberlakukan darurat militer pada awal Desember, sebuah langkah yang membuat negara itu terjerumus ke dalam kekacauan politik.

Tindakan itu membangkitkan banyak orang terhadap kenangan menyakitkan tentang masa lalu otoriter Korea Selatan.

Jaksa mengumumkan dakwaan tersebut pada Minggu (26/1) malam waktu setempat, menjadikan Yoon presiden pertama dalam sejarah negara itu yang didakwa saat masih menjabat.

“Berdasarkan penyelidikan sejauh ini, tidak ada alasan untuk mempertimbangkan perubahan pada surat perintah penangkapan yang dikeluarkan terhadap presiden,” kata jaksa dalam sebuah pernyataan Minggu (26/12).

BACA JUGA  Al Green Siap Makzulkan Trump Dalam 30 Hari

Jaksa menambahkan bahwa bukti yang cukup ada untuk mendukung dakwaan tersebut.

Selama sidang parlemen, para komandan Yoon bersaksi bahwa mereka menerima perintah langsung dari Presiden untuk mendobrak pintu parlemen dan mengusir  anggota parlemen yang ada di dalam.

Jaksa dakwa presiden masih menjabat

Presiden Yoon membenarkan  ia mendeklarasikan darurat militer dengan menuduh partai oposisi utama bersimpati pada Korea Utara.

Dan melakukan kegiatan anti-negara, tetapi keputusan itu segera dibatalkan oleh parlemen.

Yoon membantah melakukan kesalahan. Parlemen Korea Selatan kemudian menjatuhkan pemakzulan. Yppnn telah ditahan pekan lalu.

Jaksa mengumumkan dakwaan tersebut pada Minggu (26/1) malam waktu setempat, menjadikan Yoon presiden pertama dalam sejarah negara itu yang didakwa saat masih menjabat.

BACA JUGA  Lightstick Idol K-Pop Gantikan Lilin untuk Demo di Korea Selatan

“Berdasarkan penyelidikan sejauh ini, tidak ada alasan untuk mempertimbangkan perubahan pada surat perintah penangkapan yang dikeluarkan terhadap presiden,” kata jaksa dalam sebuah pernyataan Minggu (26/12).

Jaksa menambahkan bahwa bukti yang cukup ada untuk mendukung dakwaan tersebut.

Selama sidang para komandan Yoon bersaksi bahwa mereka menerima perintah langsung dari Presiden untuk mendobrak pintu parlemen dan usir  anggota parlemen di dalam.

Tak lama setelah mendeklarasikan darurat militer,Yoon berkesempatan untuk menangkap daftar 14 tokoh politik dan hukum termasuk pemimpin oposisi.

Yoon juga diduga akan memberikan otoritas kepada badan intelijen untuk meluncurkan penyelidikan kontra-intelijen dan “mendukungnya dengan dana dan personel tanpa syarat.” (*/S-01)

BACA JUGA  MPR tidak Bisa Mengawali Proses Pemakzulan

Siswantini Suryandari

Related Posts

Difablepreneur KAI Logistik Menangi Indonesia CSR Awards 2025.

DIFABLEPRENEUR KAI Logistik raih penghargaan kategori The Best Corporate Social Responsibility Award 2025 for Supporting Inclusive Entrepreneurship for People with Disabilities di ajang  Indonesia CSR Awards 2025. Penghargaan itu untuk…

AI DeepSeek Jadi Solusi Bisnis Masa Depan

ADOPSI model AI DeepSeek menjadi solusi bisnis masa depan.Untuk itu Huawei Cloud Indonesia menyelenggarakan pelatihan inovasi teknologi AI untuk 60 calon customer dan mitra di Huawei Office, 2 Mei lalu. August Xiao,…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Difablepreneur KAI Logistik Menangi Indonesia CSR Awards 2025.

  • May 5, 2025
Difablepreneur KAI Logistik Menangi Indonesia CSR Awards 2025.

AI DeepSeek Jadi Solusi Bisnis Masa Depan

  • May 5, 2025
AI DeepSeek Jadi Solusi Bisnis Masa Depan

Unpad Ungkap Joki Terdaftar Mengikuti UTBK  

  • May 5, 2025
Unpad Ungkap Joki Terdaftar Mengikuti UTBK  

Bahasa Gaul Gen Z dan Alpha Lagi Viral di TikTok

  • May 5, 2025
Bahasa Gaul Gen Z dan Alpha Lagi Viral di TikTok

Warisan Terakhir Paus, Popemobile Jadi Klinik Kesehatan di Gaza

  • May 5, 2025
Warisan Terakhir Paus, Popemobile Jadi Klinik Kesehatan di Gaza

Pemkab Samosir Luncurkan Visit Samosir Years 2025–2026

  • May 5, 2025
Pemkab Samosir Luncurkan Visit Samosir Years 2025–2026