Mengapa Kucing tidak Masuk Zodiak Tionghoa? Begini Ceritanya

DALAM zodiak Tionghoa ada 12 shio yang terkenal meliputi Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing, dan Babi.

Namun ada pertanyaan menarik mengapa kucing tidak termasuk di antaranya?

Legenda

Dikutip dari chineselearning.com ada sebuah legenda yang menjelaskan mengapa kucing tidak masuk dalam Zodiak Tionghoa, yang terkait dengan asal-usul shio.

Menurut cerita tersebut, pada zaman dahulu, diadakan kompetisi untuk memilih hewan-hewan dalam zodiak.

Tikus mendengar kabar tentang perlombaan itu dan memberi tahu sahabatnya, kucing. Sayangnya, kucing tertidur dan tidak menerima pesan tersebut, sehingga tidak hadir dalam perlombaan.

Akibatnya tikus berhasil datang ke acara tersebut dan mengamankan tempatnya di antara hewan-hewan zodiak.

BACA JUGA  Tahun Ular Kayu Simbol Bijaksana dan Kreatif

Sejarah dan Budaya Tionghoa

Selain legenda, sejarah dan budaya Tionghoa juga memberikan penjelasan mengenai absennya kucing. Pada zaman kuno, kucing tidak sepopuler seperti sekarang. Sebaliknya, anjing selalu dianggap sebagai sahabat setia yang menjaga rumah, sehingga lebih disukai untuk dimasukkan dalam zodiak.

Makna Simbolis dalam Zodiak

Setiap hewan dalam Zodiak Tionghoa memiliki makna simbolis dan signifikansi budaya yang unik. Pemilihan hewan-hewan ini sering dipengaruhi oleh persepsi masyarakat terhadap mereka dan pentingnya hewan-hewan tersebut dalam budaya Tionghoa. Kucing, yang tidak memiliki makna simbolis khusus dalam budaya Tionghoa tradisional, tidak mendapatkan tempat di antara shio.

Kisah tentang absennya kucing dalam Zodiak Tionghoa merupakan perpaduan antara cerita rakyat dan nilai budaya.

BACA JUGA  Tahun Ular Kayu Simbol Bijaksana dan Kreatif

Meskipun kucing kini memiliki tempat khusus dalam kehidupan manusia, ketidakhadirannya dalam zodiak mencerminkan nilai-nilai dan kepercayaan masyarakat Tionghoa kuno. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Hari Pers Nasional 2025 Tingkat Jateng Gelar Dialog Rektor

HARI Pers Nasional 2025 tingkat Jateng akan menggelar dialog rektor bertema ”Masa Depan Pers di Era AI” di Aula RS Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Rabu (5/2)  mulai pukul 09.00 WIB.…

Polda Jateng Ungkap TPPO Prostitusi di Gunung Kemukus

DIREKTORAT Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) prostitusi  di kawasan wisata Gunung Kemukus, Sragen. Seorang perempuan berinisial S alias T (44) diduga…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Hari Pers Nasional 2025 Tingkat Jateng Gelar Dialog Rektor

  • February 4, 2025
Hari Pers Nasional 2025 Tingkat Jateng Gelar Dialog Rektor

Polda Jateng Ungkap TPPO Prostitusi di Gunung Kemukus

  • February 4, 2025
Polda Jateng Ungkap TPPO Prostitusi di Gunung Kemukus

Anggito Abimanyu Pidato Pengukuhan Sebagai Guru Besar

  • February 4, 2025
Anggito Abimanyu Pidato Pengukuhan Sebagai Guru Besar

Revrisond Baswir: Program MBG Hakikat Pembangunan Manusia

  • February 4, 2025
Revrisond Baswir: Program MBG Hakikat Pembangunan Manusia

Sejarah Nama Februari di Kalender Masehi

  • February 4, 2025
Sejarah Nama Februari di Kalender Masehi

Muhammad Qodari Kritik Dapur SPPG Jl Kaliurang Cukup Panas

  • February 4, 2025
Muhammad Qodari Kritik Dapur SPPG Jl Kaliurang Cukup Panas