BPBD Kabupaten Lebak Waspadai Bencana Alam Susulan

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mewaspadai bencana alam susulan karena curah hujan di daerah itu cenderung meningkat.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Pratama Rizky di Kabupaten Leba minta masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam dapat meningkatkan kewaspadaan guna menghindari korban jiwa.

Berdasarkan laporan BMKG cuaca ekstrem di Kabupaten Lebak berlangsung sampai 10 Desember 2024.

“Kami terus berkoordinasi dengan BMKG dan instansi lainnya untuk melakukan antisipasi dan penanganan bencana alam,” kata Febby, Jumat (5/12).

Prakiran cuaca mingguan pada 3-9 Desember 2024 adanya hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat.

Hujan dapat disertai kilat dan angin kencang di wilayah Banten. Warga dapat melakukan evakuasi secara aman dengan bantuan petugas BPBD atau pun tim gabungan.

BACA JUGA  Hujan Es dan Angin Kencang Landa Sidoarjo

Dampak bencana hidrometeorologi ini,  tiga orang meninggal dunia.“Dilaporkan tiga warga meninggal dunia,” lanjut Febby.

Selain itu tercatat 1.694 rumah terendam banjir dan 59 rumah terdampak longsor akibat hujan deras disertai angin kencang dan petir.

Banjir yang terjadi Senin (2/12) hingga kini belum juga surut. Data BPBD Lebak, 19 kecamatan terdampak banjir.

BPBD Lebak akan terus melakukan tindakan kedaruratan mulai dari pendataan korban, evakuasi, penyaluran bahan pokok, makanan siap saji hingga obat-obatan.

BPBD Kabupaten Lebak baru saja menerima laporan adanya longsor di Desa Suka Maju, Kecamatan Sobang yang menyebabkan ruas jalan Cipanas-Citorek-Warung Banten sepanjang 150 meter terputus.

Menurut Febby, Dinas PUPR Banten telah menangani jalur yang putus dengan mengerahkan alat berat. (*/S-01)

BACA JUGA  Kota Tangerang dan Cilegon Jadi Kota Uji Coba Makan Bergizi Gratis

Siswantini Suryandari

Related Posts

BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Sukabumi dan Cianjur

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat. OMC ini untuk mendukung penanganan darurat bencana hidrometeorologi basah di Sukabumi dan Cianjur.…

DIPA DIY 2025 Alokasi Belanja Negara Rp21,3 Triliun

DAFTAR Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) telah diserahkan secara digital oleh Presiden RI kepada para menteri dan Gubernur beberapa hari lalu di Istana Negara.…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Sukabumi dan Cianjur

  • December 12, 2024
BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Sukabumi dan Cianjur

DIPA DIY 2025 Alokasi Belanja Negara Rp21,3 Triliun

  • December 12, 2024
DIPA DIY 2025 Alokasi Belanja Negara Rp21,3 Triliun

Ridwan Kamil-Suswono Batal Ajukan Gugatan ke MK

  • December 12, 2024
Ridwan Kamil-Suswono Batal Ajukan Gugatan ke MK

Upah Minimun Provinsi Jawa Tengah Naik 6,5 Persen

  • December 12, 2024
Upah Minimun Provinsi Jawa Tengah Naik 6,5 Persen

Gebuk Persik Kediri, Persebaya Kukuh di Puncak Klasemen

  • December 11, 2024
Gebuk Persik Kediri, Persebaya Kukuh di Puncak Klasemen

4 Ruas Baru Tol Trans Sumatra Difungsikan Selama Nataru

  • December 11, 2024
4 Ruas Baru Tol Trans Sumatra Difungsikan Selama Nataru