Joko Widodo Minta Pemenang Jangan Jumawa, Kalah Legowo

MANTAN Presiden RI Joko Widodo memberikan pesan moral kepada para calon kepala daerah bertarung di Pilkada serentak 2024 agar tidak jumawa jika menang dan yang kalah bisa menerima hasilnya (legowo)

” Ya setelah penghitungan, siapapun yang menang jangan jumawa, dan yang kalah pun bisa menerima. Hal ini karena kedaulatan itu memang di tangan rakyat,” kata Joko Widodo, Rabu (27/11).

Ia meminta para calon kepala daerah menerima hasil final penghitungan suara rakyat di Pilkada, baik pemilihan gubernur, bupati dan wali kota.

Hal itu bisa mengeliminir eskalasi ketegangan yang muncul usai penghitungan selesai.

Sementara itu calon Gubernur Jateng  urut 1, Ahmad Luthfi usai.mencoblos di TPS dekat kantor KPU Solo menilai adanya kemantapan  masyarakat menyambut Pilkada serentak 2024.

BACA JUGA  9,9 Juta Surat Suara Pilkada telah Tiba di Provinsi Riau

Penegasan itu disampaikan mantan Kapolda Jateng ini ketika dimintai tanggapan tentang hasil survei yang menunjukkan persaingan ketat antar kandidat.

Dia katakan, situasi tersebut mencerminkan kematangan masyarakat Jawa Tengah dalam menjalankan demokrasi dan bersiap memberikan hak suaranya dalam coblosan Pilkada.

“Survei itu sekadar alat untuk mengukur ekspektasi. Tapi hasil akhirnya selalu kembali pada pilihan masyarakat,” kata Luthfi.

“Dan saya melihat masyarakat semakin matang, dan bersiap dalam mengawal demokrasi,” lanjutnya.

Yang jelas, lanjut Luthfi persaingan ketat dalam survei menjadi  tantangan positif yang mendorong semua kandidat untuk bekerja lebih baik.

“Survei itu menggambarkan situasi pada satu waktu. Yang paling penting adalah menjaga kepercayaan masyarakat sampai hari pemungutan suara,” ujarnya.

BACA JUGA  DPW NasDem Ajukan Tiga Nama Maju Pilgub Jakarta

“Pada akhirnya, keputusan tetap ada di tangan masyarakat. Kita tunggu hasilnya bersama sama,” pungkas Luthfi. (WID/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Sukabumi dan Cianjur

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di wilayah Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat. OMC ini untuk mendukung penanganan darurat bencana hidrometeorologi basah di Sukabumi dan Cianjur.…

DIPA DIY 2025 Alokasi Belanja Negara Rp21,3 Triliun

DAFTAR Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) telah diserahkan secara digital oleh Presiden RI kepada para menteri dan Gubernur beberapa hari lalu di Istana Negara.…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Sukabumi dan Cianjur

  • December 12, 2024
BNPB Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca di Sukabumi dan Cianjur

DIPA DIY 2025 Alokasi Belanja Negara Rp21,3 Triliun

  • December 12, 2024
DIPA DIY 2025 Alokasi Belanja Negara Rp21,3 Triliun

Ridwan Kamil-Suswono Batal Ajukan Gugatan ke MK

  • December 12, 2024
Ridwan Kamil-Suswono Batal Ajukan Gugatan ke MK

Upah Minimun Provinsi Jawa Tengah Naik 6,5 Persen

  • December 12, 2024
Upah Minimun Provinsi Jawa Tengah Naik 6,5 Persen

Gebuk Persik Kediri, Persebaya Kukuh di Puncak Klasemen

  • December 11, 2024
Gebuk Persik Kediri, Persebaya Kukuh di Puncak Klasemen

4 Ruas Baru Tol Trans Sumatra Difungsikan Selama Nataru

  • December 11, 2024
4 Ruas Baru Tol Trans Sumatra Difungsikan Selama Nataru