Dampak Banjir di Kabupaten Bandung Tiga Rumah Rusak

BANJIR melanda  Kecamatan Daeyuhkolot dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Banjir di dua kecamatan itu disebabkan luapan Sungai Citarum dan Sungai Cikapundung yang berasal dari arah Kota Bandung.

BPBD Provinsi Jawa Barat berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bandung untuk melakukan pendampingan assesment.

TNI pun ikut membantu warga yang terjebak banjir. Koramil 2407/Dayeuhkolot terlibat dalam membantu evakuasi warga terjebak banjir.

Danramil 2407/Dayeuhkolot, Kapten Chb Aseo Yohanan menjelaskan daerah terdampak banjir meliputi Kampung Babakan Sangkuriang, Citeureup, Cilisung, Bojongasih, dan Kaum di Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot.

Ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 100 cm dan menggenangi RT 01, 02, 03, 04, dan 05 di RW 01, 02, 03, 04, 05, 09, 10, dan 14.

BACA JUGA  BMKG Ingatkan 12 Provinsi Berpotensi Hujan Deras

Danramil mengatakan bahwa tinggi muka air (TMA) Sungai Citarum dan Cikapundung yang tinggi juga menjadi faktor penyebab banjir tersebut.

“Saya bersama Babinsa terus memantau situasi warga yang terdampak agar situasi banjir dapat segera teratasi,” ujar Danramil, Kamis (21/11).

Plh Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat Anne Hermadianne Adnan menyatakan dampak banjir mengakibatkan tiga rumah rusak, empat warga luka-luka.

Tiga rumah yang rusak masing-masing milik Dedi yang dihuni tiga orang. Rumah milik Idah dihuni tiga kepala keluarga dengan total 7 orang.

Dan rumah milik Rini dihuni 4 orang. Korban luka-luka ada empat orang yaitu Ida, Andi, Dani dan Opal.

BPBD Kabupaten Bandung melaporkan banjir melanda dua desa di Kecamatan Dayeuhkolot, yaitu  Desa Dayeuhkolot dan Desa Citeureup.

BACA JUGA  Banjir dan Longsor Landa Kabupaten Trenggalek

Ketinggian air mulai 30 cm hingga 110 cm. Sebanyak 13 dusun atau kampung dan satu jalan raya terendam banjir di Desa Dayeuhkolot. Sedangkan di Desa Citeureup ada tujuh dusun dilanda banjir.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama meminta masyarakat waspada dan siaga.

“Hujan masih akan terjadi dan berpotensi terjadi banjir terutama di daerah dataran rendah,” ujarnya. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Serapan Pupuk Bersubsidi di Jateng Capai 60,23%

PENJABAT Gubernur Jateng, Nana Sudjana membeberkan bahwa serapan pupuk bersubsidi di wilayahnya hingga kini sudah mencapai 60,23% dari alokasi sebanyak 1.688.884 ton pada 2024. Bahkan, pada akhir tahun, dia meyakini…

Paboras Komit Siapkan Generasi Emas Lewat Pendidikan Rohani

DEWAN Pengurus Pusat Parsadaan Anak Boru Bere Toga Raja Siburian (Paboras) berkomitmen membantu pemerintah menyiapkan generasi muda yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing. Untuk itu Paboras  menyelenggarakan Sosialisasi Generasi Emas…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Serapan Pupuk Bersubsidi di Jateng Capai 60,23%

  • November 22, 2024
Serapan Pupuk Bersubsidi di Jateng Capai 60,23%

Paboras Komit Siapkan Generasi Emas Lewat Pendidikan Rohani

  • November 22, 2024
Paboras Komit Siapkan Generasi Emas Lewat Pendidikan Rohani

Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Lakukan Uji Tera di 128 SPBU

  • November 22, 2024
Jelang Nataru, Pertamina Patra Niaga Lakukan Uji Tera di 128 SPBU

Muhammad Daffa Lulusan S1 Tercepat di UGM

  • November 22, 2024
Muhammad Daffa Lulusan S1 Tercepat di UGM

Warga Antusias Bertemu Wapres Gibran dan Pj Gubernur Jateng

  • November 22, 2024
Warga Antusias Bertemu Wapres Gibran dan Pj Gubernur Jateng

Kementan Libatkan 15 Ribu Petani Milenial di Kalsel-Kalteng

  • November 22, 2024
Kementan Libatkan 15 Ribu Petani Milenial di Kalsel-Kalteng