Polisi Sleman Tangkap Pelaku Aksi Kekerasan Jalanan

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Jika pembaca melihat kejadian kekerasan di jalan atau di mana saja, segera laporkan kepada pihak berwajib.

POLISI Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta menangkap 8 remaja yang berusia 16 – 18 tahun yang telah melakukan aksi kekerasan jalanan atau yang disebut klithih yang beraksi di Dusun Malang, Kalurahan Caturharjo, Sleman pada Sabtu (12/10) lalu.

Kapolsek Sleman Kompol Khabibullah, Selasa (22/10) di kantornya menjelaskan, para remaja yang ditangkap ini sebagian warga Sleman dan yang lain warga Kota Yogyakarta dan Bantul.

“Kedelapan pelaku yang ditangkap adalah NAS, 18 tahun, HA, 16 tahun, DP, 16 tahun, FA, 16 tahun, RI, 18 tahun, ZF 16 tahun, ABP 17 tahun, dan MAS 16 tahun,” kata Kapolsek.

BACA JUGA  Antisipasi Macet Jalan Nasional, Pelintasan Truk di Jembatan Batanghari I Dibatasi

Para pelaku, ujarnya dikenakan pasal 170 KUHP dan Pasal 80 jo. 76C Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 atas perubahan UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

Pengaruh miras

Habib memaparkan kronologi kejadian pengeroyokan itu. Awalnya, pelaku yang berjumlah 8 orang berkumpul dan menenggak minuman keras di rumah Z. Saat itu NAS mempunyai ide dan mengajak pelaku lainnya untuk mencari musuh di jalan raya.

“Kemudian para pelaku berputar-putar ke jalan mengendarai 4 sepeda motor yang berboncengan. Tak selang lama, mereka berpapasan dengan dua korban beirinisial RN, 20 tahun warga Margokaton, Seyegan dan dan DHF, 16 tahun warga Margoagung, Seyegan yang melaju dari arah Dusun Beteng ke utara atau menuju perempatan Caturharjo, Sleman. Saat berpapasan tersebut rombongan pelaku putar balik untuk mengejar korban. Sesampainya di TKP korban di sabet menggunakan gesper,” ujarnya.

BACA JUGA  Polisi Tangkap Pelaku Pencabulan pada 22 Anak

Akibat kejadian itu dua korban dilarikan ke RS Attaurots Al-Islami di Seyegan Sleman untuk mendapat perawatan medis.

Saat ini lanjut Habib, polisi mengamankan empat sepeda moror milik pelaku dan gesper sebagai barang bukti.

Para pelaku sengaja muter-muter di jalan raya dengan sepeda motor dan mencari orang untuk dianiaya. “Antara korban dan pelaku mereka tidak saling mengenal,” ujarnya. (AGT/N-01)

Dimitry Ramadan

Related Posts

Menag Akan Bentuk Lembaga Pengelolaan Dana Umat

MENTERI Agama Nasaruddin Umar akan membentuk Lembaga Pengelolaan Dana Umat (LPDU). Lembaga ini bentuk untuk memperkuat dan mengintegrasikan pengelolaan dana umat. LPDU akan melibatkan Baznas, Badan Wakaf Indonesia (BWI), BPJPH,…

Petrokimia Gresik Resmi Rekrut Megawati Hangestri Pratiwi

KLUB voli Petrokimia Gresik resmi merekrut opposite tim nasional putri Indonesia Megawati Hangestri Pratiwi untuk babak final four Proliga 2025. Petrokimia Gresik dalam akun Instagram membenarkan bahwa Megatron julukan mantan…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Menag Akan Bentuk Lembaga Pengelolaan Dana Umat

  • April 17, 2025
Menag Akan Bentuk Lembaga Pengelolaan Dana Umat

Petrokimia Gresik Resmi Rekrut Megawati Hangestri Pratiwi

  • April 17, 2025
Petrokimia Gresik Resmi Rekrut Megawati Hangestri Pratiwi

Satpol PP Kabupaten Purwakarta Siap Tertibkan Pungutan di Jalan

  • April 17, 2025
Satpol PP Kabupaten Purwakarta Siap Tertibkan Pungutan di Jalan

Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot usai Video Dugem para Napi Viral

  • April 16, 2025
Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot usai  Video Dugem para Napi Viral

KAI Logistik Catat Pengiriman Motor dan Hewan Peliharaan Meningkat

  • April 16, 2025
KAI Logistik Catat Pengiriman Motor dan Hewan Peliharaan Meningkat

Anggota DPR Khawatir Pelecehan Seksual di Klinik Garut Buat Trauma Ibu Hamil

  • April 16, 2025
Anggota DPR Khawatir Pelecehan Seksual di Klinik Garut Buat Trauma Ibu Hamil