BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologo (BPPTKG) Yogyakarta melaporkan terjadi awan panas guguran Gunung Merapi yang kedua, Rabu (18/9).
Awan panas guguran ini terjad pada pukul 14.52 WIB. Sedangkan yang pertama pada pukul 09.05 WIB.
Menurut laporan BPPTKG, awan panas guguran yang kedua ini lebih lama, yakni berlangsung selama 132 detik atau lebh panjang 20 detik. Namun amplitudonya sama, 43 milimeter.
Disebutkan, awan panas kali ini mencapai jarak 1.300 meter dari puncak dan mengarah ke barat daya, masuk hulu Sungai Bebeng.
Saat terjadi awan panas guguran, visual Gunung Merapi sebagian tertutup kabut.
Sementara Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Yogyakarta melaporkan, saat terjadi awan panas guguran pukul 14.52 WIB, kondisi atmosfer di kawasan puncak Gunung Merapi cerah berawan.
Angin ke arah barat daya-barat laut dengan kecepatan 8-15 kilometer per jam. Diprakirakan pada malam hari nanti, cuaca berawan, angin bertiup ke barat-barat laut dengan kecepatan 5-10 kilometer per jam. (AGT/S-01)