Pemprov Jateng Gelar Doa Bersama untuk Pilkada 2024

PROVINSI Jawa Tengah bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat menggelar acara istighosah dan doa bersama agar penyelenggaraan Pilkada serentak 2024  berjalan lancar, damai, dan kondusif.

Acara diikuti oleh ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di Kota Semarang dilaksanakan di Wisma Perdamaian Semarang, Jumat (22/11) malam.

“Semoga pelaksanaan pilkada yang akan dilaksanakan beberapa hari ke depan dapat berjalan sejuk, damai,  dan kondusif,” kata Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana di sela acara.

Pada penyelenggaraan pilkada 2024, sejumlah tahapan telah dilaksanakan, mulai dari pendafataran  dan penetapan calon. Dan hingga saat ini sudah memasuki tahapan kampanye.

Rencanannya, tahapan pemungutan dan penghitungan suara dilaksanakan pada 27 November 2024.

BACA JUGA  Cuaca Ekstrem Diprediksi Landa Jawa Tengah 16-23 Desember

Mendekati hari puncak tersebut, lanjut Nana, terkadang suasana semakin memanas. Maka, doa bersama menjadi salah satu upaya batiniah agar tercipta pilkada damai.

Upaya yang sama juga diselenggarakan oleh kepolisian dengan menggelar doa lintas agama di Simpang Lima beberapa hari lalu.

Nana kembali mengingatkan agar masyarakat tidak mudah termakan berita hoaks dan ujaran kebencian. Juga hal-hal yang mengarah pada provokasi dari oknum-oknum tertentu.

Menurutnya  Pilkada harus menjadi instrumen kemaslahatan, khususnya untuk memilih pemimpin yang terbaik. Perbedaan pilihan sudah hal biasa dan sudah seharusnya untuk dihormati.

“Kita hormati pilihan seseorang, saling menghormati. Ini dinamika politik dan semua punya pilihan masing-masing,” ucapnya.

Pilkada 2024

Ketua MUI Jateng, Ahmad Darodji menyatakan pelaksanaan Pilkada 2024 ini  harus berjalan aman, nyaman, dan tertib. Persaudaraan tetap menjadi hal utama meskipun berbeda pilihan.

BACA JUGA  Penghargaan Tokoh Inspiratif Jawa Tengah Meriah

Darodji menambahkan, istighosah dan doa bersama tersebut juga sebagai upaya batiniah untuk menyiapkan diri menghadapi musim hujan. Ia berharap tidak terjadi musibah di Jawa Tengah.

“Kita juga harus bersiap menghadapi (potensi) bencana. Kita berharap tidak ada musibah, kalau terjadi musibah kita sudah bersiap untuk tanggap bencana,” katanya.

Dalam acara istighosah dan doa bersama tersebut, juga diserahkan bantuan pendidikan kepada sejumlah pondok pesantren.

Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada lima pondok pesantren. Masing-masing mendapatkan bantuan sebesar Rp15 juta dan paket sembako. (Htm/S-01).

BACA JUGA  Teguh-Gage Nomor 1, Respati-Astrid Nomor 2 di Pilkada Solo

Siswantini Suryandari

Related Posts

Wagub Jateng Serap Aspirasi Nelayan Rembang

WAKIL Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mencoba menyerap aspirasi dari sejumlah nelayan saat acara halal bihalal dan silaturahim bersama masyarakat serta Alumni Pondok Pesantren Al Anwar IV, di Desa Kalipang,…

Lomban Kupatan Sambiroto, Tradisi Larung Sesaji usai Hari Raya Idul Fitri

SEBAGAI masyarakat maritim yang berada di pesisir Pantai Utara, Desa Sambiroto Kecamatan Tayu Kabupaten Pati masih mewarisi tradisi larung sesaji di acara Lomban Kupatan. Lomban Kupatan menjadi acara rutin ini…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Wagub Jateng Serap Aspirasi Nelayan Rembang

  • April 12, 2025
Wagub Jateng Serap Aspirasi Nelayan Rembang

Bupati Samosir Dukung Penuh Pembentukan Sekolah Rakyat

  • April 12, 2025
Bupati Samosir Dukung Penuh Pembentukan Sekolah Rakyat

Lomban Kupatan Sambiroto, Tradisi Larung Sesaji usai Hari Raya Idul Fitri

  • April 12, 2025
Lomban Kupatan Sambiroto, Tradisi Larung Sesaji usai Hari Raya Idul Fitri

Tantangan dan Dukungan Mahasiswa Autis Berkuliah di UGM

  • April 12, 2025
Tantangan dan Dukungan Mahasiswa Autis Berkuliah di UGM