
SISTEM rekayasa lalu lintas one way nasional diberlakukan pada puncak arus mudik H-3 Lebaran Jumat (28/3). PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) menyebut implementasi one way nasional itu telah diberlakukan sejak pukul 09.45 WIB.
Mulai dari KM 70 Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.
Corporate Communication & Community Development Group Head JSMR, Lisye Octaviana menjelaskan bahwa pemberlakuan one way nasional dipastikan telah aman.
Sebab lajur sebaliknya (arah barat) telah steril dari pengguna jalan dengan perjalanan dari Semarang ke Cikampek.
Pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Kakorlantas Polri dan Ditjen Bina Marga 6 Maret 2025.
SKB ini tentang pengaturan lalu lontas jalan serta penyeberangan selama masa arus mudik dan arus balik angkutan lebaran 2025.
Pemberlakuan rekayasa lalu lintas one way berdasarkan data volume lalu lintas kendaraan meningkat signifikan dari arah Jakarta menuju arah Semarang. Sekaligus pantauan visual CCTV dan laporan petugas Kepolisian di lapangan.
Sebelumnya, sejak pukul 08.30 WIB telah diberlakukan contraflow 2 lajur arah Cikampek dari KM 47 hingga KM 70 Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Untuk pengguna jalan melalui One Way, pihak Kepolisian mengimbau masyarakat untuk memastikan kondisi kendaraan dan pengemudi dalam kondisi prima. Kendaraan dilarang berhenti di bahu jalan kecuali dalam kondisi darurat, dan dilarang untuk pindah jalur.
Dan dilarang pindah lajur secara tiba-tiba, selalu mematuhi batas kecepatan, patuhi rambu-rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
“Pengunaan jalur one way hanya untuk tujuan ke Semarang. Untuk pengguna jalur one way tetap dapat menggunakan rest area pada jalur kanan,” pungkas Lisye di Jakarta, Jumat (28/3). (*/S-01)