Mengapa Batuk Berdahak? Begini Penjelasannya

BATUK berdahak biasanya terjadi karena adanya produksi lendir atau dahak berlebihan di saluran pernapasan merupakan respons tubuh untuk membersihkan iritasi atau infeksi.

Berikut beberapa penyebab umum batuk berdahak:

1. Infeksi Saluran Pernapasan

  • Pilek atau Flu: Virus seperti influenza atau rhinovirus dapat menyebabkan produksi lendir berlebih.
  • Bronkitis: Peradangan pada saluran bronkus sering kali menghasilkan lendir tebal yang memicu batuk.
  • Pneumonia: Infeksi bakteri atau virus pada paru-paru dapat menyebabkan batuk dengan dahak yang tebal, bahkan mungkin bercampur darah.

2. Penyakit Kronis

  • Asma: Kondisi ini dapat memicu produksi lendir berlebih, terutama saat terjadi serangan asma.
  • Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK): Kondisi seperti emfisema atau bronkitis kronis sering menyebabkan batuk berdahak yang menetap.
  • Tuberkulosis (TB): Infeksi bakteri serius yang menyerang paru-paru dapat menyebabkan batuk berdahak, kadang bercampur darah.
BACA JUGA  Pemkot Bandung Gandeng Usaid Edukasi Warga Cegah TB

3. Alergi

Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bulu hewan dapat memicu batuk berdahak karena iritasi pada saluran pernapasan.

4. Paparan Iritan

  • Merokok: Asap rokok dapat menyebabkan iritasi dan meningkatkan produksi lendir di paru-paru.
  • Polusi Udara: Paparan debu, asap, atau bahan kimia juga dapat memicu batuk dengan dahak.

5. Refluks Asam Lambung (GERD)

Asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan, memicu batuk dengan lendir.

6. Dehidrasi atau Iklim Dingin

Kondisi ini dapat membuat lendir menjadi lebih kental dan sulit dikeluarkan, sehingga memicu batuk.

7. Infeksi Jamur

Pada individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, infeksi jamur pada paru-paru juga dapat menyebabkan batuk berdahak.

BACA JUGA  Bantu Cegah DBD, BMKG Luncurkan Produk Layanan DBDKlim di Bali

Warna Dahak sebagai Petunjuk

  • Jernih: Biasanya akibat alergi atau infeksi virus ringan.
  • Kuning/Hijau: Sering terkait dengan infeksi bakteri.
  • Cokelat/Kecokelatan: Mungkin disebabkan oleh merokok atau infeksi serius.
  • Merah/Pink: Bisa menandakan adanya darah, yang perlu perhatian medis segera.

Jika batuk berlangsung lebih dari 3 minggu, memburuk, atau disertai gejala seperti demam tinggi, sesak napas, atau dahak bercampur darah, segera berkonsultasi dengan dokter. (*/S-01)

Siswantini Suryandari

Related Posts

Puncak Merapi Diguyur Hujan 7 Jam, Warga Diminta Waspadai Lahar

BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengimbau masyarakat, terutama yang berada atau beraktivitas di sungai-sungai berhulu di puncak Gunung Merapi untuk mewaspadai lahar. Pasalnya dalam catatan BPPTKG,…

Itjen Kemenkes Apresiasi Aplikasi Logbook

FAKULTAS Kedokteran  Universitas Diponegoro layak berbangga. Pasalnya aplikasi karya mereka Logbook akan dipakai di seluruh Indonesia. Bahkan saat ini sudah akan diujicobakan di salah satu universitas di Sulawesi. Hal tersebut…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Lagi, Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol Cipularang

  • January 5, 2025
Lagi, Kecelakaan Beruntun Terjadi di Tol Cipularang

Ahmad Luthfi Doakan Warga Jateng dari Masjid Nabawi

  • January 5, 2025
Ahmad Luthfi Doakan Warga Jateng dari Masjid Nabawi

Hujan Deras Halangi Pencarian Korban Perahu Tenggelam

  • January 5, 2025
Hujan Deras Halangi Pencarian Korban Perahu Tenggelam

Puncak Merapi Diguyur Hujan 7 Jam, Warga Diminta Waspadai Lahar

  • January 5, 2025
Puncak Merapi Diguyur Hujan 7 Jam, Warga Diminta Waspadai Lahar

Itjen Kemenkes Apresiasi Aplikasi Logbook

  • January 5, 2025
Itjen Kemenkes Apresiasi Aplikasi Logbook

Korban Perahu Nelayan Terbalik belum Ditemukan

  • January 4, 2025
Korban Perahu Nelayan Terbalik belum Ditemukan