
PEMERINTAH Kota Bandung, Jawa Barat telah berhasil memperbaiki 1.719 rumah tidak layak huni (rutilahu) selama 2024.
Melalui program Rutilahu (rumah tidak layak huni), selain renovasi rumah juga meningkatkan peran wanita menuju keluarga sehat sejahtera (P2WKSS)
Program Rutilahu ini merupakan salah satu bentuk perlindungan Pemkot Bandung kepada masyarakat miskin.
Sedangkan program P2WKSS untuk tahun ini Kelurahan Sukagalih yang berada di Kecamatan Sukajadi, menjadi lokus kegiatan.
Lurah Sukagalih, Annisa Dewi mengatakan tahun ini ada 9 rumah yang diberikan stimulan perbaikan rumah lewat program Rutilahu.
Selain perbaikan rumah, ada berbagai kegiatan dari P2WKSS. Mulai dari pelatihan katering, menjahit, tata rias hingga digitalisasi marketing.
“Berbagai OPD membantu memberikan pelatihan dan sosialisasi agar masyarakat disini lebih pahan dan mampu berdaya saing,” kata Annisa, Selasa (3/9).
Menurut Annisa salah satu yang sangat terasa dalam P2WKSS yaitu bantuan perbaikan rumah tidak layak huni.
Selain anggaran dari pemerintah, swadaya masyarakat pun sangat tinggi untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Alhamdulilah warga disini guyub, mampu menghimpun dana hingga Rp500 juta untuk membantu masyarakat yang membutuhkan,” terang Annisa.
Salah satu warga penerima manfaat, Hendar yang rumahnya telah diperbaiki melalui program Rutilahu.
“Kini rumah yang saya tempati itu menjadi lebih baik dan layak huni. Saya bersyukur dan rasa terimakasih kepada Pemkot Bandung,” tutr Hendra.
Hendra mengungkapkan hal ini sangat bermanfaat bagi keluarga. Dengan hunian yang lebih representatif bisa dirasakan.
Luas bangunan 30 meter persegi yang baru diperbaiki ini, kini sangat nyaman dan cepat pengerjaannya sehingga anak istri senang.
“Sekitar 1,5 bulan direnovasinya, alhamdulilah cepat waktunya. Lantai 1 bisa untuk ruang keluarga dan lantai atas bisa menjemur pakaian,” lanjutnya.
Pemberdayaan Perempuan lewat Perbaikan Rumah
Sementara itu Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan mengatakan program P2WKSS dilunurkan Maret 2024.
Dan RW 02 Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi tepatnya telah ditetapkan menjadi lokus program.
“Selama 7 bulan sejak diresmikan oleh Wali Kota, kita merasakan banyak perubahan dan pencapaian,” jelas Dharmawan.
Terutama dalam bidang pendidikan,kesehatan dan ekonomi dengan perempuan dan anak-anak sebagai fokus utama.
Dharmwan mengungkapkan perempuan di Kelurahan Sukagalih lebih berdaya lagi dan memberi kontribusi pada ekonomi keluarga.
Ini mendorong lebih mudah lagi mengakses layanan kesehatan, dan benteng menciptakan keluarga sehat tanpa stunting baru. (Rava/S-01)