Nilai Tukar Petani dan Harga Gabah di DIY Alami Kenaikan

KEPALA Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta Herum Fajarwati menjelaskan Nilai Tukar Petani (NTP) Daerah Istimewa Yogyakarta  (DIY) sebesar 104,30.

Atau mengalami kenaikan sebesar 0,42% dibandingkan Juli lalu.

Herum menjelaskan di sisi lain Indeks Harga Terima Petani sebesar 129,64  mengalami penurunan sebesar -0,07%.

Dengan penyumbang utamanya adalah  ayam ras pedaging, daging sapi, bawang merah dan ketela pohon.

Sedangkan Indeks Harga Bayar Petani sebesar 124,29 atau turun -0,49% dengan penyumbang bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras dan jeruk.

“Secara subsektor tanaman pangan pada bulan Juli sebesar 101,54 dan pada Agustus sebesar 103,15 atau naik 1,58%, “ kata Herum kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa(2/9).

BACA JUGA  Suhu Udara Dingin Melanda Yogyakarta

Untuk tanaman perkebunan rakyat pada Juli tercatat 107,25 dan pada Agustus menjadi 107,25 atau naik 0,50%.

Perikanan pada Juli tercatat 88,87 dan pada Agustus sebesar 89,23 atau naik sebesar 0,40%. Pembudidaya ikan, ujarnya, dari 87,39 menjadi 87,72 atau naik 0,37%.

Sedangkan yang mengalami penurunan adalah hortikultura pada Juli tercatat 125,45 menjadi 124,93 atau turun -0,41.

Kemudian peternakan pada Juli sebesar 101,98 dan masuk Agustus sebesar 99,84 atau turun -2,10%.

“Pada periode yang sama Nilai Tukar Usaha Pertanian pada Agustus 2024 juga mengalami penurunan sebesar -0,18% dibandingkan bulan Juli,” lanjut Herum.

Indeks Harga Gabah di DIY

Indeks Harga Terima Petani menjadi 129,64 atau turun -0,07% dengan komoditas penyumbangnya adalah ayam ras pedaging, bawang merah, ketela pohon dan sapi potong.

BACA JUGA  Puncak Gunung Merapi Diguncang 1.098 Gempa

Di sisi lain Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal sebesar 121,60 atau mengalami kenaikan 0,12% dibanding bulan sebelumnya.

Adapun penyumbang terbesar bensin, jagung pililan bibit cengkeh dan petelur layer.

Herum mengungkapkan terait harga gabah saat ini gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG)  Rp6.860 per kilogram .

Ada gabah varietas inpari, menthik wangi dan IR 64 di tingkat petani atau naik sebesar 2,724% dibanding bulan sebelumnya.

Sedangkan di tingkat penggilingan Rp6.952,50 atau naik 2,74% dibanding bulan sebelumnya.

“Untuk kualitas GKP di tingkat petani sebesar Rp5.690 per kilogram atau naik 1,34% dibanding bulan sebelumnya,” jelasnya,

Perkembangan harga gabah di DIY  Agustus 2023-Agustus 2024 untuk kualitas GKG naik 16,68%. Sedangkan gabah kualitas Gabah Kering Pungut naik 20,76%. (AGT/S-01)

BACA JUGA  Wamentan Harap Teknologi Digital Bisa Perkuat Sektor Pertanian

Siswantini Suryandari

Related Posts

Kapolri Apresiasi Upaya TNI-Polri Bebaskan Pilot Susi Air

KAPOLRI Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengapresiasi pembebasan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Kapolri menyebut, misi pembebasan berhasil berkat kerja keras tim TNI-Polri…

PB IDI Imbau Masyarakat Selalu Waspada Potensi Bencana

GEMPA bumi yang terjadi di Jawa Barat, pekan lalu sekali lagi menunjukan bahwa Indonesia merupakan daerah yang rawan bencana. Itu sebabnya Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi mengimbau IDI di…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Kapolri Apresiasi Upaya TNI-Polri Bebaskan Pilot Susi Air

  • September 21, 2024
Kapolri Apresiasi Upaya TNI-Polri Bebaskan Pilot Susi Air

PB IDI Imbau Masyarakat Selalu Waspada Potensi Bencana

  • September 21, 2024
PB IDI Imbau Masyarakat Selalu Waspada Potensi Bencana

KPU Pekanbaru Tetapkan DPT Pilkada 2024

  • September 21, 2024
KPU Pekanbaru Tetapkan DPT Pilkada 2024

Gagal Tembus 10 Besar di PON, Ketum KONI Riau Minta Maaf

  • September 21, 2024
Gagal Tembus 10 Besar di PON, Ketum KONI Riau Minta Maaf

713 Titik Panas Karhutla Kembali Terpantau di Sumatra

  • September 21, 2024
713 Titik Panas Karhutla Kembali Terpantau di Sumatra

All Indonesian Final Terjadi di Ganda Campuran

  • September 21, 2024
All Indonesian Final Terjadi di Ganda Campuran