BASARNAS berhasil menemukan satu korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara.
Pada hari ke delapan atau Minggu 1 September, satu orang korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal.
Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman mengatakan korban atas nama Minanti Musa, 39 tahun merupakan korban terakhir banjir bandang.
Pencarian dilakukan sejak pukul 07.00 WIT dan baru ditemukan sekitar pukul 18.30 WIT.
“Korban ditemukan oleh tim SAR Gabungan pada saat melaksanakan proses pencarian di sektor 2 sebelah barat jalan utama,” ungkap Kepala Basarnas Fathur Rahman dalam keterangannya, Minggu (1/9).
Kepala Basarnas menjelaskan dari pencarian oleh tim SAR Gabungan, ada informasi ditemukan tanda-tanda korban. PIhaknya langsung melaksanakan proses evakuasi.
“Karena material yang cukup tebal, berpasir dan berlumpur sehingga proses evakuasi dilakukan dengan bantuan excavator,” jelasnya.
Korban langsung dievakuasi ke RSUD Dr Chasan Boesirie Ternate.
Lokasi penemuan korban diketahui berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian. Tepatnya mendekati pesisir pantai.
“Kita melihat dari penemuan korban ini cukup jauh sekira 200 meter dari rumah menuju lokasi tersebut. Tepatnya di pohon bakau mendekati pesisir pantai,” tuturnya.
Hingga hari ke delapan, jumlah korban jiwa sebanyak 19 orang.
“Dengan ditemukannya seluruh korban banjir bandang Rua, operasi SAR kita nyatakan ditutup. Tetapi proses tanggap darurat tetap dilaksanakan sampai dengan 14 hari dimulai dari 25 Agustus,” pungkasnya. (*/S-01)