Jateng Bersholawat agar Segera Lepas dari Bencana Alam

JATENG Bersholawat kembali digelar dan menjadi momentum mengajak masyarakat Jawa Tengah berdoa   agar wilayahnya  segera terlepas dari bencana banjir dan tanah longsor.

Hal itu disampaikan oleh Nana Sudjana saat acara Jateng Bersholawat dalam rangka peringatan Isra Mikraj 1446 Hijriah/2025 Masehi di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin, (3/2) malam.

“Beberapa hari terakhir Jawa Tengah selalu dalam kondisi hujan. Kita niatnya baik berdoa dan memohon kepada Allah untuk Jawa Tengah,” kata Nana di depan ribuan jemaah.

“Semoga segera lepas dari bencana yang ada di beberapa kabupaten/kota, khususnya di Pekalongan, Grobogan, dan daerah lainnya,” lanjutnya.

Bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Jawa Tengah pada awal tahun 2025.

BACA JUGA  Hari Pertama Masuk ASN, Pemprov Jateng Gelar Apel

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng, terdapat 54 kejadian bencana selama 1 Januari – 2 Februari 2025.

Terdiri atas 40 kejadian banjir, 6 tanah longsor, 5 cuaca ekstrem, dan tiga kebakaran bangunan.

Puluhan kejadian bencana tersebut juga merenggut korban jiwa.

Di antaranya 25 orang meninggal dunia di Kabupaten Pekalongan dan masing-masing 1 korban meninggal di Kabupaten Brebes dan Kendal.

“Mari kita doakan bersama, korban meninggal husnul khotimah,” ujar Nana.

Serta saudara-saudara lain yang terdampak musibah senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan dan dapat segera bangkit untuk melanjutkan aktivitas kehidupan.

Jateng rawan bencana

Sementara itu berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) curah hujan menengah hingga tinggi masih akan terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah.

BACA JUGA  Longsor di Kabupaten Pekalongan Dilaporkan 15 Orang Meninggal

Puncaknya bervariasi mulai bulan Februari sampai Maret 2025.

Terkait hal itu, Nana Sudjana dalam beberapa kesempatan juga sudah mengimbau masyarakat untuk selalu waspada.

Begitu juga dengan seluruh kepala daerah sampai kepala desa untuk terus memantau informasi dari BMKG.

Kemudian masyarakat yang berada di daerah rawan bencana tanah longsor seperti di lereng perbukitan dan gunung agar mengungsi terlebih dahulu sampai kondisi cuaca membaik.

Dalam acara Jateng Berholawat tersebut, juga dihadiri oleh Sekda Provinsi Jateng Sumarno, perwakilan Forkopimda Jateng, Gus Azmi, Habib Muhammad bin Fasid Al Muthohar, para kiai dan ulama, serta ribuan masyarakat dari berbagai daerah. (Htm/S-01).

BACA JUGA  PLN UP3 Imbau Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem

Siswantini Suryandari

Related Posts

Merawat Harmonisasi Keberagaman di Penambangan Timah Babel

PROVINSI Bangka-Belitung sudah lama dikenal sebagai daerah penghasil timah terbesar Indonesia. Namun sejatinya Babel tidak hanya kaya akan sumber daya alam, melainkan juga memiliki sejarah peradaban Tionghoa yang panjang dan…

Presiden Perintahkan Pengecer Gas Elpiji 3 Kg Diaktifkan Lagi

PENGECER gas elpiji 3 kg diaktifkan lagi atas perintah Presiden Prabowo Subianto. Presiden langsung memerintahkan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia untuk mengaktifkan kembali pengecer gas elpiji 3 kg. Pengecer diaktifkan lagi…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Merawat Harmonisasi Keberagaman di Penambangan Timah Babel

  • February 4, 2025
Merawat Harmonisasi Keberagaman di Penambangan Timah Babel

Presiden Perintahkan Pengecer Gas Elpiji 3 Kg Diaktifkan Lagi

  • February 4, 2025
Presiden Perintahkan Pengecer Gas Elpiji 3 Kg Diaktifkan Lagi

Ahmad Luthfi Rangkul 35 Kadin Jateng Tingkatkan Daya Saing

  • February 4, 2025
Ahmad Luthfi Rangkul 35 Kadin Jateng Tingkatkan Daya Saing

Jateng Bersholawat agar Segera Lepas dari Bencana Alam

  • February 4, 2025
Jateng Bersholawat agar Segera Lepas dari Bencana Alam

Tindakan Aparat Malaysia Tembak PMI Dinilai Langgar HAM

  • February 3, 2025
Tindakan Aparat Malaysia Tembak PMI Dinilai Langgar HAM

Dokumen tidak Lengkap, Tujuh PMI Dipulangkan dari Malaysia

  • February 3, 2025
Dokumen tidak Lengkap, Tujuh PMI Dipulangkan dari Malaysia