
PLN Nusantara Power ULPLTA Koto Panjang memutuskan untuk menutup pintu pelimpah air waduk yang masih dibuka yakni 2 pintu x 50 cm pada Sabtu (24/1) sekitar pukul 12.00 WIB.
Dengan keputusan itu, seluruh pintu oelimpah air atau spillway gate waduk PLTA Koto Panjang telah ditutup semua dan diharapkan dapat mengatasi banjir yang melanda Riau.
Sebelumnya ULPLTA Koto Panjang juga telah berusaha melakukan penurunan pembukaan spilway gate dari 5 pintu x 1 meter menjadi 5 pintu x 50 cm pada pekan lalu. Kemudian menutup tiga pintu pelimpah air menjadi 2 pintu x 50 cm
Manager ULPLTA Koto Panjang Dhani Irwansyah mengatakan langkah itu dilakukan sehubungan dengan penurunan intensitas curah hujan di sisi hulu waduk PLTA Koto Panjang. Kemudian diikuti turunnya Inflow waduk PLTA Koto Panjang, sehingga menyebabkan level elevasi waduk PLTA Koto Panjang cenderung turun.
“Kami informasikan penutupan seluruh pintu pelimpah air waduk atau spillway gate,” kata Dhani, Sabtu (25/1).
Dijelaskan, penutupan direncanakan diberlukan pada Sabtu (25/1) sekitar pukul 12.00 WIB. Dampak penurunan permukaan sungai dan banjir akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
“Perkiraan penurunan permukaan sungai diperkirakan mencapai 20 sampai dengan 30 cm dari kondisi terakhir,” jelasnya.
“Kami tetap mengimbau kepada masyarakat daerah hilir waduk PLTA Koto Panjang untuk berhati-hati dan waspada dalam beraktivutas di sepanjang aliran Sungai Kampar,” ujarnya. (Rud/N-01)