PT KAI Daop 2 Bandung sudah melayani sebanyak 50.766 penumpang sejak Kamis-Minggu (19-22/12) atau H-6 Natal.
Tingkat okupansi penjualan tiket mencapai 44,9 persen atau 128.183 tiket terjual dari total 285.552 tiket yang disediakan.
Jumlah tiket terjual memperlihatkan masyarakat terus berminat pada moda transportasi kereta api sebagai pilihan utama perjalanan selama periode liburan.
Executive Vice President KAI Daop 2 Bandung, Dicky Eka Priandana menyampaikan jumlah penumpang terbanyak keberangkatan sebelum Natal terjadi pada Sabtu (21/12),sebanyak 14.418 penumpang.
Pada angkutan Nataru ini pihaknya menyiapkan 15.864 tiket KA dari Bandung dengan tujuan kota-kota besar.
Seperti Jakarta, Bekasi, Cirebon, Semarang, Surabaya, Purwokerto. Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo, Madiun, Blitar dan Kediri.
“Kami mengimbau masyarakat yang berencana menggunakan jasa kereta api, untuk segera melakukan pemesanan tiket guna memastikan ketersediaan tempat duduk pada kereta yang diinginkan,” kata Dicky.
PT KAI Daop 2 Bandung telah menyiapkan berbagai langkah strategis, termasuk penambahan jumlah perjalanan kereta.
Juga optimalisasi layanan stasiun, dan penempatan petugas jaga ekstra di titik-titik vital.
Selain itu, terdapat petugas posko angkutan Nataru di stasiun-stasiun yang melayani penumpang untuk membantu para pelanggan kereta api.
“Bagi masyarakat yang belum memesan tiket, kami mengimbau untuk segera melakukan pembelian melalui aplikasi resmi Access by KAI,” terangnya.
Juga situs web PT KAI, atau kanal pemesanan lainnya untuk menghindari kehabisan tiket karena permintaan terus meningkat.
28 Juta warga Jabar akan liburan Nataru
Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat memprediksi akan ada 28 juta orang yang melakukan aktivitas saat libur Nataru.
Sebagian besar aktivitas masyarakat bakal didominasi wisatawan. Untuk pergerakan lokal Jabar, diprediksi puncak arus mudik Nataru akan terjadi Selasa (24/12).
“Untuk di wilayah Jabar tujuan wisata tetap paling besar, bahkan lebih besar dari tingkat nasional,” kata Kabid Lalu lintas Jalan Dinas Perhubungan Jabar, Agus Pribadi.
Diprediksi sekitar 70 persen lebih masyarakat di Jabar akan melakukan perjalanan dengan tujuan wisata dan sisanya mudik atau pulang kampung.
Untuk pergerakan masyarakat saat Nataru di Jabar diperkirakan akan didominasi kendaraan pribadi baik roda empat dan roda dua.
Dari hasil survei Dishub diprediksi 74 persen warga akan menggunakan kendaraan pribadi dan sisanya 0,1 persen angkutan umum bus, kereta api dan lainnya.
“Ini tentu perlu kita antisipasi terutama pada pergerakan roda empat,” ujarnya.
“Hasil survei yang kita lakukan menjadi dasar untuk melakukan pengamanan arus lalu lintas saat pelaksanaan Nataru 2025,” pungkasnya. (Rava/S-01)