ITB dan PAAI Gelar Konferensi Internasional Akuifer Pesisir

INSTITUT Teknologi Bandung (ITB) melalui Program Studi Magister Teknik Air Tanah, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB), bekerja sama dengan Perhimpunan Ahli Airtanah Indonesia (PAAI), menjadi tuan rumah Konferensi Internasional Pertemuan Ilmiah PAAI ke-7 yang digelar bersamaan dengan 8th Asia-Pacific Coastal Aquifer Management Meeting (APCAMM).

Konferensi berlangsung pada 4–7 Agustus 2025 di Kampus ITB Ganesha, Bandung, dan ditutup dengan kunjungan lapangan ke kawasan pesisir Jakarta.

Mengusung tema “Pengelolaan Akuifer Pesisir yang Tangguh di Wilayah Tropis: Adaptasi terhadap Perubahan Iklim dan Urbanisasi”, konferensi ini membahas tantangan besar yang dihadapi wilayah pesisir tropis, seperti kenaikan muka air laut, perubahan pola curah hujan, serta tekanan dari urbanisasi dan aktivitas manusia.

BACA JUGA  480 Wisudawan Ikuti Syukuran Wisuda SBM ITB

Acara ini menjadi wadah kolaborasi ilmiah yang melibatkan lebih dari 150 peserta dari 41 institusi, termasuk delegasi internasional dari Vietnam, Hong Kong, Malaysia, Australia, Brunei Darussalam, China, Belanda, Arab Saudi, Korea Selatan, dan Indonesia.

PAAI memasuki usia 30 tahun

Ketua PAAI sekaligus dosen ITB dari Kelompok Keahlian Eksplorasi Sumber Daya Bumi, Irwan Iskandar, menjelaskan bahwa Bandung dipilih sebagai lokasi konferensi karena merupakan pusat riset dan kebijakan air tanah nasional. ITB juga dikenal sebagai institusi akademik unggulan di bidang hidrogeologi.

“ITB memiliki komitmen kuat terhadap pengembangan ilmu interdisipliner untuk menjawab persoalan riil di lapangan. Kolaborasi antara akademisi, pemerintah, industri, dan masyarakat sipil menjadi kunci menuju sistem tata kelola air tanah yang tangguh dan berkelanjutan,” kata Irwan, Selasa (5/8).

BACA JUGA  Institut Teknologi Bandung Tolak Perguruan Tinggi Kelola Tambang

Selama empat hari, konferensi menyajikan 97 makalah ilmiah dalam sesi paralel serta 10 poster akademik. Rangkaian kegiatan ditutup dengan kunjungan lapangan ke kawasan pesisir Jakarta, difasilitasi oleh Badan Geologi.

Peserta diajak meninjau titik penurunan muka tanah, lokasi pemantauan muka laut, serta area konservasi mangrove di Pantai Indah Kapuk (PIK). Kegiatan ini juga mencakup diskusi strategi mitigasi berbasis bukti di wilayah terdampak eksploitasi air tanah.

Konferensi tahun ini juga menjadi momentum peringatan 30 tahun berdirinya PAAI sejak 1995. (Rava/S-01)

BACA JUGA  ITB Akui Mahasiswanya Terlibat Praktik Perjokian UTBK 

Siswantini Suryandari

Related Posts

Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

PERAIRAN Samudera Hindia di sebelah selatan Jawa dimungkinkan terjadi gelombang tinggi pada Minggu (14/12) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (16/12) pukul 07.00 WIB. Prakirawan BMKG Yogyakarta Romadi menjelaskan, kondisi sinoptik,…

Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

BALAI Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyertakan empat ekor gajah sumatera (Elephamus maximus sumatranus) bernama Abu, Mido, Ajis, dan Noni untuk ikut membantu membersihkan puing-puing pascabanjir bandang di Pidie…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Jangan Lewatkan

Raih 31 Emas, Indonesia Tempati Posisi Dua Klasemen

  • December 14, 2025
Raih 31 Emas,  Indonesia Tempati Posisi Dua Klasemen

Tim Tenis Indonesia Sukses Kawinkan Medali Emas SEA Games

  • December 13, 2025
Tim Tenis Indonesia Sukses Kawinkan Medali Emas SEA Games

Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

  • December 13, 2025
Awas! Siklon Tropis Bakung dan Bibit Siklon Bisa Akibatkan Gelombang Tinggi

Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

  • December 13, 2025
Ironi Gajah Sumatra Bantu Bersihkan Habitat Mereka yang Dirusak Manusia

Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

  • December 13, 2025
Jelang Nataru, Wali Kota Semarang Pastikan Harga Bahan Pokok Terkendali

Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa

  • December 13, 2025
Gubernur Jateng Minta Anggota PDGI Menyebar Sampai Desa