HUJAN deras yang terus mengguyur Riau dalam beberapa pekan terakhir mulai membawa dampak serius.
Banjir tidak hanya menggenangi rumah-rumah warga, tetapi juga merendam berbagai fasilitas umum seperti jalan raya, sekolah, hingga tempat ibadah. Kondisi itu memaksa tiga kabupaten di Riau menetapkan status siaga darurat banjir dan tanah longsor.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau M Edy Afrizal menyampaikan bahwa tiga kabupaten itu yakni Rokan Hulu (Rohul), Kepulauan Meranti, dan Indragiri Hulu.
“Ketiga daerah ini mengalami dampak cukup parah, sehingga status siaga darurat sudah diberlakukan,” kata Edy, Jumat (6/12).
Sebagai langkah antisipasi, BPBD Riau telah menggelar rapat koordinasi dan akan segera melaporkan situasi terkini kepada Penjabat (Pj) Gubernur Riau untuk menetapkan status siaga darurat tingkat provinsi.
“Kami sedang mempersiapkan penetapan status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi, yang mencakup banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung,” jelas Edy.
Edy mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada, karena potensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa bulan ke depan.
Hal serupa disampaikan oleh Pj Gubernur Riau Rahman Hadi yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman banjir dan tanah longsor.
“Kita harus bergerak cepat untuk mitigasi bencana. Jangan sampai masyarakat menjadi korban,” tegasnya.(Rud/N-01)