BALAI Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mengumumkan bahwa terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi (2.968 meter di atas permukaan air laut) pada Sabtu (20/7) malam sekitar pukul 19.46 WIB.
BPPTKG dalam keterangan resminya juga menyebutkan bahwa awan panas Gunung Merapi tersebut meluncur selama 119 detik dengan amplitudo maksimum 35 milimeter dan jarak luncur 1.200 meter ke arah Sungai Bebeng. Pada saat terjadi awan panas guguran Gunung Merapi, angin bertiup ke arah barat daya.
Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan. (AGT/N-01)