
DIREKTUR Utama PT KAI Wisata Hendy Helmy mengatakan menghadapi masa angkutan nataru (natal dan tahun baru) yang berlangsung dari 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 akan menjalankan 32 perjalanan Kereta Wisata Pola FIT yang terdiri dari berbagai tipe yaitu kereta Priority, Imperial, dan Panoramic dengan kapasitas maksimal 1.152 penumpang per hari.
Selain pola FIT, KAI Wisata juga mencatat 18 pemesanan perjalanan charter hingga saat ini dan diprediksi terus bertambah mendekati masa libur.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima www.mimbarnusantara.com, Hendy Helmy mengemukakan, KAI Wisata menargetkan peningkatan minat perjalanan wisata berbasis kereta api di berbagai rute unggulan.
Waktu favorit
Menurut dia, momentum libur akhir tahun selalu menjadi waktu favorit masyarakat untuk bepergian bersama keluarga. KAI Wisata memastikan layanan Kereta Wisata siap melayani dengan aman, nyaman, dan berkelas.
“KAI Wisata siap melayani pelanggan selama masa Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 dengan peningkatan layanan, ketersediaan armada, serta kesiapan operasional di seluruh lini. Momen libur akhir tahun selalu menjadi waktu favorit masyarakat untuk bepergian bersama keluarga,” katanya.
Pada periode Angkutan Nataru ujarnya KAI Wisata menjalankan 32 perjalanan Kereta Wisata Pola FIT yang terdiri dari berbagai tipe yaitu kereta Priority, Imperial, dan Panoramic dengan kapasitas maksimal 1.152 penumpang per hari.
Pola FIT (perorangan) KA wisata yang beroperasi pada masa Nataru adalah Priority yang dirangkaikan pada KA Senja Utama YK, Fajar Utama YK, Taksaka Tambahan, Pandulang Priority, Parahyangan Priority, Manahan Priority, Sembrani Tambahan, Gajayana Tambahan, dan lainnya.
Perjalanan charter
Sedangkan Imperial dirangkaikan pada KA Tambahan GMR–YK (Gambir – Yogyakarta) dan YK–GMR (Yogyakarta – Gambir).
Sementara Panoramic dirangkaikan pada Argo Wilis, Turangga, Pangandaran, dan berbagai relasi lainnya yang keseluruhannya mencapai 12 perjalanan.
Selain pola FIT, KAI Wisata juga mencatat 18 pemesanan perjalanan charter hingga saat ini dan diprediksi terus bertambah mendekati masa libur. Layanan pola charter terdiri dari berbagai jenis armada Kereta Istimewa, Kereta Priority, Kereta Imperial, Kereta Panoramic dan Kereta Tematik Bali, Sumatera, dan Toraja.
“Estimasi puncak lonjakan penumpang diperkirakan terjadi pada 24 Desember 2025 serta 2 Januari 2026,” katanya.
Target okupansi
Dengan tersedianya ragam pilihan ini, KAI Wisata menargetkan okupansi 60–100% untuk seluruh perjalanan.
“Kami optimis layanan Kereta Wisata tetap menjadi pilihan utama masyarakat yang ingin mendapatkan pengalaman perjalanan berbeda selama libur Nataru,” tambah Hendy.
Untuk menjaga kenyamanan pelanggan, seluruh layanan unggulan KAI Wisata seperti Luxury Lounge, Shower & Locker, Rail Transit, serta E-Porter di berbagai stasiun juga disiagakan sepenuhnya.
“Kami ingin memberikan pengalaman menyeluruh, bukan sekadar perjalanan,” jelasnya. (AGT/N-01)









